Liputan6.com, Jembrana - Pesisir pantai Yehembang yang berlokasi di Banjar Pasar, Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, kembali dipadati warga, terutama di lokasi penemuan tengkorak dan tulang belulang yang diduga eks PKI beberapa waktu lalu.
Warga datang karena ingin menyaksikan olah TKP ulang yang dilakukan Polda Bali bersama Polres Jembrana dan Polsek Mendoyo yang melibatkan belasan personel kepolisian.
Pengecekan dan olah TKP ulang tersebut dipimpin Kanit 2 Jatanras Dit Reskrimum Polda Bali Kompol Pande Putu Sugiarta. Selain olah TKP, juga dilaksanakan pengumpulan keterangan sejumlah saksi. Utamanya saksi peristiwa atau saksi sejarah.
Baca Juga
Kanit Reskrim Polsek Mendoyo Iptu Mohamad Yaqin mengatakan, pengecekan dan olah TKP ulang serta pengumpulan keterangan saksi dilakukan guna memastikan bahwa tulang belulang yang ditemukan warga tersebut memang benar-benar eks PKI yang meninggal saat tragedi 1965.
"Dari beberapa keterangan saksi sejarah yang kami kumpulkan, bisa dipastikan bahwa tulang belulang yang ditemukan warga beberapa waktu lalu benar-benar eks PKI. Bukan korban kejahatan lainnya atau korban baru," kata Moh Yaqin, Rabu (12/10/2016).
Bahkan menurut Moh Yaqin, sejumlah saksi sejarah di pesisir Pantai Yehembang tersebut menyebut banyak terdapat kuburan eks PKI yang belum dibongkar.
"Saat pemeriksaan TKP tadi, kami juga menemukan sisa-sisa serpihan tengkorak. Kemungkinan dalam temuan pertama dan kedua tidak seluruhnya bisa dikumpulkan," tutur Yaqin.