Liputan6.com, Sampang - Sebanyak 24 sekolah mulai dari tingkat SD hingga SMA dan sederajat di Kota Sampang, Pulau Madura, Jawa Timur, terendam banjir akibat luapan Sungai Kalikemuning yang terjadi sejak Senin, 10 Oktober 2016.
Akibatnya, kegiatan belajar mengajar di lembaga pendidikan itu terpaksa dihentikan karena ruang kelas tergenang banjir.
"Jumlah sekolah yang tergenang banjir ini sesuai hasil pendataan terbaru yang dilakukan petugas lapangan serta berdasarkan laporan para kepala sekolah," kata Kabid Kurikulum dan Mutu Pendidikan pada Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sampang Arif Budiansor di Sampang, Selasa malam, 11 Oktober 2016, dilansir Antara.
Sebelumnya, jumlah sekolah yang dilaporkan tergenang banjir oleh petugas penanggulangan bencana hanya tujuh sekolah, meliputi SD, SMP dan SMA. Setelah didata ulang, jumlah sekolah yang tergenang banjir ternyata sebanyak 24 sekolah.
Baca Juga
"Jadi, sejak banjir hari pertama pada Senin kemarin, ke-24 sekolah ini sudah diliburkan, karena memang tidak bisa menyelenggarakan aktivitas belajar mengajar," kata Arif.
Pihak Disdik meminta para kepala sekolah agar siswa di sekolah-sekolah terkena banjir dan terpaksa diliburkan itu, memberikan pelajaran tambahan, seperti bimbingan khusus atau tugas mandiri.
Tujuannya agar siswa tidak ketinggalan mata pelajaran, sehingga mereka tetap bisa memahami materi pelajaran sekolah.
Sekolah di Kota Sampang yang terpaksa diliburkan akibat terendam banjir adalah SDN Dalpenang 1, SDN Dalpenang 2, SDN Dalpenang 3, SDN Gunung Sekar 4, SDN Gunung Sekar 5, SDN Gunung Sekar 6, SDN Rongtengah 1, SDN Rongtengah 2, SDN Rongtengah 4, SDN Karang Dalam 1, SDN Pangung 1, SDN Pangung 2, dan SDN Gunung Madah 3.
Kemudian SMP Negeri 2, SMP Negeri 3, SMP Negeri 6, SMP Darus Sahid, SMP At-Tanwir, SMP Wali Songo, SMP Abu Rasyad, SMA Darus Sahid, SMA At-Tanwir, SMK Negeri 1, dan SMK Wali Songo.