Liputan6.com, Makassar - Syarifuddin (48), guru SMK Negeri 8 Jeneponto, Sulawesi Selatan, diserang orang tak dikenal berseragam sekolah menggunakan busur panah. Kejadian tersebut terjadi pada Selasa siang, 11 Oktober 2016, saat hendak pulang ke rumah usai mengajar.
Syarifuddin menuturkan, saat itu ia mengendarai motor di Jl Lingkar, Kelurahan Menopang Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto. Ia tiba-tiba disalip oleh dua pengendara motor berboncengan kemudian langsung menyerangnya dengan menggunakan panah busur.
"Tiba-tiba muncul dari belakang dan langsung menyerang pakai busur," kata Syarifuddin, Rabu (12/10/2016).
Ia mengaku tidak mengenali orang yang menyerangnya itu. Yang pasti, para penyerang masih memakai seragam sekolah.
"Usai menyerang saya, mereka langsung kabur sehingga saya tidak sempat melihat ia berasal dari sekolah mana," ujar dia.
Baca Juga
Akibat kejadian itu, Syarifuddin harus mendapat perawatan medis karena anak panah yang terbuat dari paku sepanjang 10 cm menancap di punggungnya. Ia juga melaporkan kejadian yang menimpanya ini ke Polres Jeneponto.
Dikonfirmasi terpisah, Kasat Reskrim Polres Jeneponto, AKP Ismail, membenarkan kejadian yang menimpa Syarifuddin.
"Benar kemarin dia (Syarifuddin) sudah melapor. Saat melapor, ia membawa barang bukti sebuah anak panah busur," ujar Ismail.
Saat ini, ucap Ismail, pelaku penyerangan masih diselidiki.