Sukses

Sidang Pembunuhan Pengikut Dimas Kanjeng Digelar Pekan Depan

Sebelumnya, jasad diduga korban pembunuhan terkait Dimas Kanjeng selesai diautopsi dan dimakamkan di Situbondo, Jatim.

Liputan6.com, Situbondo - Jenazah Ismail Hidayah (44), warga Situbondo yang diduga salah satu korban pembunuhan terkait Dimas Kanjeng Taat Pribadi, telah selesai diautopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Mapolda Jawa Timur.

"Jenazah Ismail Hidayah kami bawa pulang ke rumah duka karena rangkaian penyidikan dengan autopsi di Mapolda Jatim sudah selesai," ucap Asman Afif Ramadhan, penasihat hukum Bibi Resemjan (istri korban terkait Dimas Kanjeng), di rumah korban, Desa Wringinanom, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo, Kamis (13/10/2016) sore, seperti dilansir Antara.

Ia mengemukakan setelah diautopsi, maka jenazah pengikut Dimas Kanjeng itu dibawa pulang untuk dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) di desanya.

Kasus pembunuhan yang diduga dilakukan oleh pengikut Dimas Kanjeng itu akan disidangkan pekan depan. Empat dari sembilan tersangka akan menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Kabupaten Probolinggo, Jatim.

"Kalau terkait dugaan penipuan dan penggelapan oleh Taat Pribadi pimpinan Padepokan Dimas Kanjeng, juga akan kami serahkan berkas-berkas laporannya ke Polres Probolinggo pada pekan depan," ujar Asman.

Jenazah Ismail Hidayah tiba di rumah duka pada sore tadi sekitar pukul 16.30 WIB, dan disambut tangis histeris keluarga dan saudara. Ratusan tetangga pun datang melayat. Korban dikenal dermawan dan suka membantu tetangga yang kurang mampu.

Ismail Hidayah diduga dihabisi orang-orang suruhan sekaligus anak buah Dimas Kanjeng Taat Pribadi pada 2 Februari 2015. Jenazah korban baru ditemukan tiga hari kemudian di sebuah ladang tebu di Probolinggo.

Jenazah yang sempat disebut sebagai Mr X ini diyakini sebagai Ismail Hidayah menyusul laporan kehilangan keluarga. Polisi juga membongkar kasus pembunuhan lain di Padepokan Dimas Kanjeng, dengan korban Abdul Gani.