Liputan6.com, Labuan Bajo - KMP Dharma Kencana XIII menabrak karang di sekitar pulau Bidadari dan Punguh perairan Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, Jumat 14 Oktober 2016 sekitar pukul 19.30 Wita.
Kapal tersebut memuat ratusan penumpang dalam perjalanan dari Maumere menuju Surabaya dan singgah di Labuan Bajo.
Kapal ini merupakan kapal yang bisa memuat kendaraan yang berjalan masuk ke dalam kapal dengan penggeraknya sendiri. Begitu juga ketika hendak ke luar dari dalam kapal, sehingga disebut sebagai kapal roll on roll off atau disingkat Ro-Ro.
Advertisement
Komandan Tim SAR Labuan Bajo, Edi Suryono mengatakan, kapal itu dalam perjalanan dari Maumere menuju Surabaya, tetapi singgah di Labuan Bajo. Setelah menaikkan mobil dan penumpang di Pelabuhan Labuan Bajo, kapal tersebut berangkat ke Surabaya sekitar pukul 19.15 Wita.
Di dalam kapal tersebut terdapat 117 penumpang, 31 kendaraan yang terdiri dari 27 kendaraan dari Maumere, 4 mobil dan motor yang muat dari Labuan Bajo.
"Kami menerjunkan sejumlah armada yang saat itu bersandar di Pelabuhan untuk menuju lokasi dengan jarak tempuh sekitar 30 menit dari Bajo Labuan," ujar Edi kepada Liputan6.com melalui telepon seluler, Sabtu (15/10/2016).
Dari upaya penyelamatan itu, lanjut Edi, sebagian besar penumpang berhasil diselamatkan. Namun, satu penumpang mengalami patah kaki dan dirawat di Puskesmas Labuan Bajo.
Kepala Sahbandar Labuan Bajo, Usman Husin mengatakan, kapal itu diduga menabrak karang.
Mendengar informasi itu, jelas Husin, pihaknya mengirim tim bantuan untuk mengevakuasi para penumpang. Selain evakuasi, petugas lainnya mencocokkan antara manifes dengan semua penumpang dan barang yang dimuat kapal naas itu.
"Menurut cerita dari penumpang, saat kejadian hampir semua penumpang sudah mau tidur. Namun, terdengar bunyi yang sangat besar yang diikuti matinya mesin kapal. Dugaan kuat, kapal ini menabrak karang," kata Husin.