Liputan6.com, Karo - Demi menuntut dana relokasi tahap kedua segera cair, ratusan pengungsi korban letusan Gunung Sinabung menggelar unjuk rasa di depan Kantor Bupati Karo, Sumatera Utara. Namun, aksi berakhir ricuh dan menyebabkan seorang pengunjuk rasa tewas.
Juru bicara Polda Sumut Kombes Rina Sari Ginting mengungkapkan, demonstrasi diikuti sekitar 300 orang yang terdaftar sebagai warga korban erupsi Gunung Sinabung asal Desa Gurukinayan, Kecamatan Payung, Kabupaten Karo.
"Setelah tiba di kantor bupati, massa mempertanyakan dana tersebut kepada pihak BPBD Karo," ucap Rina, Selasa (18/10/2016).
Karena BPBD Karo belum bisa mencairkan dana tersebut, imbuh Rina, warga marah, sehingga terjadi saling dorong antara pendemo dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) setempat. Akibatnya, warga bernama Sartono Sembiring berusia 61 tahun terjatuh di lantai dua dan pingsan.
Baca Juga
"Korban langsung dibawa ke RSU Ester dan sesampai di rumah sakit, warga tersebut dinyatakan meninggal dunia," Rina menjelaskan.
Walaupun unjuk rasa menimbulkan korban jiwa, massa terus menggelar aksi protes. Mereka bahkan bertahan di Kantor Bupati Karo.
"Ada juga aksi perusakan salah satu pintu Kantor Bupati Karo yang dilakukan warga dengan cara melempar dengan pot bunga," ujar Rina.
Hingga kini, demi menjaga keamanan agar tidak kembali terjadi kerusuhan dan kericuhan, ratusan personel Polres Karo diterjunkan ke kantor bupati untuk mengendalikan massa.
Advertisement