Liputan6.com, Pekanbaru - Puluhan rumah di Desa Baru, Kecamatan Siakhulu, Kabupaten Kampar, Riau, rusak diterjang angin puting beliung. Atap rumah beterbangan dan hanya menyisakan dinding saja.
"Kejadian ini juga menyebabkan pohon-pohon di desa tersebut tercabut dari tanah," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau Edwar Sanger, Rabu (19/10/2016).
Dia menyebutkan, ada 65 rumah rusak akibat terjangan angin puting beliung. Sebanyak 15 rumah mengalami rusak parah, sementara sisa lainnya rusak ringan dan belum bisa ditempati.
Advertisement
Beruntung, kejadian pada dini hari itu tak menimbulkan korban jiwa. Saat kejadian warga langsung berhamburan dari rumahnya karena sebelum itu cuaca di lokasi tidak seperti biasanya.
Baca Juga
"Sebagian rumah hanya tinggal dinding saja. Petugas bersama warga sekitar masih melakukan perbaikan rumah," kata Edwar.
Menurut Edwar, pembersihan dilakukan petugas gabungan dari BPBD Provinsi Riau, TNI dan Polri. Warga sekitar yang rumahnya tidak menjadi korban juga memberikan bantuan dan tempat tinggal sementara.
"Saat ini, petugas gabungan membersihkan puing-puing atap. Petugas juga membersihkan pohon yang bertumbangan agar tidak menghalangi jalan," kata Edwar.
Salah seorang warga, Yusamri yang menjadi korban menyebut kejadian itu berlangsung sekitar pukul 01.30 WIB dini hari. Dia menyebut, kejadian itu diawali dengan suara gemuruh yang sangat menakutkan.
"Saat itu saya dan anak saya berada di dalam rumah. Tiba-tiba terdengar suara angin kencang seperti mesin pesawat. Tak lama berselang, satu persatu atap rumahnya beterbangan hingga seluruhnya hilang," ujarnya.
Ia mengatakan angin kencang tersebut kemudian disertai hujan deras sehingga ia langsung ke luar rumah mencari tempat berlindung. "Ini merupakan peristiwa paling mengerikan yang pernah saya alami," kata Yusamri.