Liputan6.com, Solo - Sebanyak 860 ijazah SMK yang tertahan bertahun-tahun di sekolah‎ dibagikan secara gratis Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo pada Rabu, 19 Oktober 2016. Ijazah tersebut sebelumnya tidak dibagikan karena para siswa belum melunasi uang sekolah.
Rudy, biasa dipanggil, mengatakan pihak sekolah terpaksa menahan ijazah sekolah lantaran para siswa SMK yang telah lulus itu belum membayar tunggakan uang sekolah. Maka itu, Pemkot Solo memutuskan untuk memutihkan tunggakan uang sekolah yang belum dibayar.
"Ada sebanyak 860 ijazah sekolah yang dibagikan kepada lulusan SMK. Hanya saja yang diputihkan tunggakannya itu untuk sekolah negeri," kata dia di Pendhapi Gede Balai Kota Solo.
Selain sekolah negeri, kata dia, pihaknya juga membantu untuk menebus ijazah sekolah swasta. Namun, pihaknya tidak bisa serta merta memutihkan tunggakan kepada sekolah swasta. Sebagai solusi, sekolah memberikan diskon atas tunggakan uang sekolah itu.
Baca Juga
"Untuk sekolah swasta, untungnya kita diberi keringanan pembayaran sekitar 50 persen. Ada sekitar 12 ijazah yang ditebus dari sekolah swasta. Pembayaran tunggakan itu dilakukan dengan memakai uang pribadi saya," kata dia.
Ijazah sekolah, kata dia, merupakan hak dari para siswa setelah dinyatakan lulus oleh pihak sekolah. Kebijakan untuk menahan ijazah karena belum membayar tunggakan, dinilai Rudy, wajar karena membayar uang sekolah adalah kewajiban siswa.
"Saya yakin mereka yang lulusan sekolah swasta memang tidak mampu untuk membayar tunggakan. Bisa jadi mereka memilih sekolah swasta karena tidak diterima di sekolah negeri," ucap Rudy.