Liputan6.com, Polewali Mandar - Sapuan angin puting beliung memorakporandakan lapak dagangan di Pasar Baru, Kecamatan Polewali, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat, pada Jumat, 21 Oktober 2016 sekitar pukul 16.00 Wita.
"Angin itu datangnya dari arah pantai, disertai hujan gerimis, awalnya kecil tapi pas tiba di darat menjadi besar," ucap Sakir, salah seorang saksi mata yang melihat amukan angin puting beliung tersebut saat dihubungi Liputan6.com, Jumat malam, 21 Oktober 2016.
Belasan lapak pedagang yang berjualan sayur dan buah akhirnya rata dengan tanah karena angin puting beliung ini. Sinar, salah seorang pedagang pasar mengatakan bahwa barang dagangan miliknya terlempar ke mana-mana saat angin puting beliung itu menerpa pada Jumat sore.
"Saya kaget karena angin puting beliung tiba-tiba datang, terlempar semua daganganku ke mana-mana, banyak juga lapak dagangan lain bernasib sama dengan lapakku," tutur pedagang yang sehari-hari berjualan sayuran di Pasar Baru Polewali ini.
Baca Juga
Sinar melanjutkan, terjangan angin puting beliung ini tidak berlangsung lama. Namun berhasil memorakporandakan lapak dagangan para pedagang pasar di Pasar Baru Polewali.
"Tidak lama pak, sebentar saja. Tapi, semua dagangan rata dengan tanah, anginnya datang dari arah pantai bersama hujan gerimis." ujar Sinar.
Saat angin itu datang, imbuh Sinar, ia hanya bisa menyelamatkan badan saja, tak lagi sempat memungut dagangannya. Begitu pula pedagang lainnya, semuanya langsung berlarian menyelamatkan diri.
"Saya dan pedagang lain tidak sempat lagi menyelamatkan dagangan, hanya diri sendiri saja yang saya selamatkan, bagaimana tidak anginnya datang tiba-tiba," kata Sinar.
Amukan angin puting beliung di Tanah Mandar ini tidak memakan korban jiwa. Namun, kerugian materi diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.
Advertisement