Sukses

Tersambar Kereta Api, Penumpang dan Sopir Terbakar di Angkot

Seluruh penumpang yang tewas terbakar merupakan warga Blitar, Jawa Timur.

Liputan6.com, Blitar - Empat warga Kota Blitar, Jawa Timur (Jatim), tewas setelah kendaraan umum yang mereka tumpangi tertabrak kereta api. Kasus itu kini sudah ditangani kepolisian setempat.

Kapolsek Sukorejo Kompol Agus Fauzi mengemukakan kecelakaan terjadi di Jalan Bakung, Kota Blitar pada pagi hari, tepatnya di jalan menanjak perlintasan kereta api.

Kecelakaan berawal saat kendaraan yang dikemudikan Slamet (66), warga Kelurahan Turi, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar, melintas dari arah selatan ke utara.

"Saat kendaraan melintas di perlintasan kereta api tiba-tiba ada kereta api Matarmaja jurusan Jakarta-Malang melintas, dan kecelakaan terjadi," kata Agus, dilansir Antara, Sabtu (22/10/2016).

Ia mengatakan saat itu ada enam orang, termasuk sopir. Saat kecelakaan berlangsung, dua orang meloncat sedangkan sisanya tidak bisa menyelamatkan diri. Angkutan umum itu sempat terseret kereta dengan nomor lokomotif cc2017803 hingga 25 meter dan terbakar.

Sopir serta tiga orang penumpangnya tewas. Ketiga orang itu warga Kota Blitar. Paini (63), warga Jalan Wungu dan Asiyah (65), warga Jalan Jeruk meninggal di lokasi kejadian, sedangkan satu orang meninggal di rumah sakit, yaitu Sumarsih (65), warga Jalan Sonokeling.

Kapolsek mengatakan, di lokasi kejadian memang tidak ada palang pintu maupun rambu lalu lintas lainnya. Ia menduga, kecelakaan itu karena kecerobohan sopir yang tidak memperhatikan situasi. Selain itu, lokasi tersebut bukan jalan raya umum, hanya jalan alternatif yang dilewati masyarakat sekitar.

"Itu bukan jalan umum tapi jalan tembus. Posisi jalan juga menanjak dan dimungkinkan pandangan sopir kurang yang mengakibatkan kecelakaan itu terjadi," kata Agus.

Saat ini, pihaknya sudah mengevakuasi angkutan umum yang terbakar di unit kecelakaan lalu lintas Polres Blitar Kota. Sedangkan, seluruh korban juga masih dirawat di rumah sakit.

Sementara untuk masinis kereta api, Agus Supriadi, Kapolsek mengatakan sudah didata. Namun, masinis tetap mengemudikan kereta api.