Liputan6.com, Bengkulu - Hujan lebat tiga hari terakhir menyebabkan aliran Sungai Nasal di Kabupaten Kaur Bengkulu meluap. Akibatnya, sebanyak 110 rumah di Desa Suku III Kecamatan Nasal terendam.
Kepala Satuan Tanggap Darurat Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Provinsi Bengkulu Sudirman mengatakan, saat ini tinggi luapan air yang menggenangi permukiman di tepi aliran sungai mencapai 30 hingga 120 sentimeter.
Sebagian warga yang rumahnya terdampak banjir dengan ketinggian di atas 50 sentimeter terpaksa diungsikan. Selain bahaya terseret arus air, ancaman binatang seperti buaya bisa saja datang. Sebab, kondisi arus yang deras juga keruh tidak bisa dianggap enteng.
Advertisement
Baca Juga
"Genangan mulai terjadi sejak Selasa malam, aliran listrik sudah dipadamkan, kita semua dalam kondisi waspada," ungkap Sudirman saat dihubungi Liputan6.com, Kaur (26/10/2016).
Saat ini, BPBD bersama kepolisian berupaya menutup jalur air yang mengarah ke permukiman dengan sistem rekayasa jalur. Upaya ini mulai menampakkan hasil, kondisi genangan terlihat berkurang.
BPBD juga sudah membangun posko tanggap darurat dan mendirikan dapur umum.
"Suplai makanan, obat dan selimut kita siagakan untuk tiga hari ke depan," kata Sudirman.