Sukses

Batu Bara Bengkulu Bisa Pasok PLTU hingga 50 Tahun

Saat ini Bengkulu memiliki cadangan batu bara 150 juta ton.

Liputan6.com, Bengkulu - Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di kawasan Pelabuhan Samudera Pulau Baai, Kota Bengkulu, direncanakan akan beroperasi mengaliri listrik berdaya 2x100 mega watt pada pertengahan tahun 2019.

Kebutuhan batu bara sebagai bahan baku utama penggerak turbin sebanyak 2.732 ton setiap hari. Jumlah itu ternyata bisa dicukupi oleh produksi batu bara lokal Bengkulu tanpa harus didatangkan dari luar.

Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Batu Bara Bengkulu (APBB) Sutarman mengatakan, kebutuhan batu bara untuk disuplai ke PLTU kadarnya antara 4.200 hingga 4.600 kalori saja. Bengkulu memiliki cadangan terbesar untuk batu bara berkalori tersebut.

"Jika kebutuhan satu hari 2.732 ton, maka dalam setahun butuh tidak lebih dari satu juta ton. Produksi batu bara Bengkulu dalam setahun menembus angka 3 juta ton. Sangat cukup untuk suplai ke PLTU," kata Sutarman di Bengkulu (31/10/2016).

Untuk kebutuhan PLTU berkalori 4.200 hingga 4.600 kata Sutarman akan dipasok dari tambang yang berlokasi di Kabupaten Bengkulu Utara, Seluma, Bengkulu Selatan, dan Kaur. Sedangkan produksi batu bara dari Kabupaten Bengkulu Tengah dengan kalori di atas 6.000 dengan nilai jual tinggi diproyeksikan untuk ekspor saja.

Saat ini, Bengkulu memiliki cadangan batu bara sebanyak 150 juta ton. Artinya, jika diproduksi sebanyak 3 juta ton setahun, batu bara Bengkulu mampu menyuplai kebutuhan PLTU selama 50 tahun.

"Cadangan 150 juta ton itu berdasarkan potensi yang sudah dieksplorasi. Belum termasuk cadangan yang belum digarap, tetapi sudah terlihat melalui survei," kata Sutarman.