Sukses

Si Jago Merah Kembali Mengamuk di Pesantren Gunungkidul

Empat santriwati dan seorang petugas kebakaran dilarikan ke rumah sakit akibat kebakaran di sebuah pesantren di Gunungkidul, DIY.

Liputan6.com, Gunungkidul - Suasana magrib di asrama putri Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Quran Wal Irsyad di Dusun Ledoksari, Desa Kepek, Kecamatan Wonosari, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), heboh dengan adanya kebakaran. Lima orang harus dibawa ke rumah sakit karena sesak napas, yaitu empat santriwati dan seorang petugas unit kebakaran.

Kebakaran ini terjadi Senin malam tadi sekitar pukul 18.30 WIB. Titik api berasal dari salah satu aula dan menghanguskan lantai satu gedung pesantren di Gunungkidul, tersebut.

Namun dipastikan tidak ada korban jiwa. Hanya saja tempat tidur, beberapa kasur, pakaian dan yang lain, ludes terbakar. Petugas Dinas Pemadam Kebakaran pun mengerahkan empat mobil pemadam untuk menjinakkan si jago merah.

"Ketika kami datang, sudah ada upaya warga untuk memadamkan api, sehingga mempercepat proses pemadaman," ucap Kepala UPT Pemadam Kebakaran Gunungkidul Diyono saat ditemui seusai memadamkan api, Senin malam, 31 Oktober 2016.

Diyono mengatakan, petugas perlu waktu satu jam untuk memadamkan api. Dugaan awal kebakaran dipicu karena hubungan pendek arus listrik. Tapi, pihaknya belum bisa memastikan penyebab pastinya.

"Untuk kepastian menunggu dari petugas Polres Gunungkidul," ujar dia.

Diyono menjelaskan dalam sebulan pondok pesantren itu sudah tiga kali mengalami kebakaran. Bahkan dalam setahun terakhir sudah empat kali kebakaran dan satu orang tewas.

Ia memaparkan pada Kamis, 6 Oktober 2016, kebakaran juga melanda ruangan asrama putri di sisi barat kompleks pesantren tersebut. Di lokasi yang sama, kebakaran juga terjadi pada Jumat, 7 Oktober 2016. Sedangkan pada Senin malam, kebakaran juga terjadi di pesantren itu meski di lokasi berbeda.

"Untuk bulan ini sudah ke tiga, namun untuk setahun sudah empat dengan satu korban jiwa," Diyono mengungkapkan.

Adapun kebakaran pesantren berlantai dua yang dihuni ratusan santri pada Rabu dini hari, 6 Januari 2016, menyebabkan seorang santri tewas terbakar. Korban tewas bernama Nidzom Al Kafi, siswa kelas VIII Madrasah Tsanawiyah Darul Quran Al Irsyad, warga Kabupaten Bantul. Kebakaran ini dipicu karena api lilin.