Sukses

Kemunculan Bunga Udumbara di Bali Pertanda Lahir Ratu Adil?

Bunga Udumbara yang mekar 3.000 tahun sekali itu hingga kini tidak layu meski ditemukan sejak setahun lalu.

Liputan6.com, Jembrana - Kemunculan bunga Udumbara yang mekar 3.000 tahun sekali itu dianggap menjadi pertanda datangnya kebaikan di kabupaten paling barat di Bali itu.

"Saya meyakini bunga Udumbara yang tumbuh di Jembrana pertanda daerah ini akan landuh (tentram), aman dan damai," ujar Jero Mangku Putu Mastra di Jembrana, Senin sore, 31 Oktober 2016.

Menurut pemangku agama Hindu asal Desa Kaliakah, Negara, itu, kemunculan Udumbara juga menjadi penanda kelahiran pemimpin yang arif, adil, dan bijaksana. Dalam mitologi populer Nusantara, sosok pemimpin seperti ini disebut Ratu Adil. 

"Saya sudah melihat langsung bunga itu dan saya sempat menyamakannya dengan bunga Udumbara yang ada di internet. Itu sama persis dan saya yakin kemunculannya membawa rahmat," ucap dia.

Mangku Mastra juga meyakini Udumbara akan mendatangkan berkah dan perlindungan kepada penemunya. Kedamaian juga pasti dirasakan oleh penemunya.

"Ini bunga langka yang hanya mekar 3.000 tahun sekali. Sekarang muncul di Jembrana adalah mukjizat dari Tuhan," kata dia.

Sebelumnya, Kadek Suardana, pria yang menemukan bunga langka Udumbara di halaman rumahnya sempat bermimpi didatangi oleh seorang raja dengan mahkota di kepalanya. Menurut dia, sang raja datang ke lingkungan BB Agung, Kelurahan BB Agung, Kecamatan Negara, Jembrana, Bali, itu tanpa berucap sepatah kata pun, lalu berlalu.

"Tapi dalam mimpi, raja itu sama sekali tidak ngomong apa-apa, hanya tersenyum kepada saya," ucap Suardana saat ditemui Liputan6.com di rumahnya, Jembrana, Bali, Senin (31/10/2016) sore.

Usai mimpi didatangi raja, sang istri melihat ada benda aneh seperti mengeluarkan cahaya di ranting pohon jeruk yang tumbuh di dekat Pelinggih Penunggun Karang -- tempat suci di pekarangan rumah berdasarkan kepercayaan umat Hindu -- saat bersih-bersih di halaman belakang rumah.

Setelah penemuan bunga langka itu, Suardana pernah menanyakan perihal bunga itu kepada seorang pemangku atau sulinggih. Tak disangka, menurut pemangku, bunga Udumbara yang menurut situs pencari hanya tumbuh dan mekar 3.000 tahun sekali itu disebut mendatangkan berkah.

"Ini saya buktikan, setelah menemukan bunga itu rezeki saya lancar, tiap hari ada saja yang memesan neon box. Dibandingkan sebelumnya rezeki saya sangat seret. Keadaan rumah tangga saya juga tenteram," ucap dia.

Semenjak penemuan bunga langka itu, tidak berselang lama anaknya yang duduk di kelas tiga sekolah dasar menemukan bunga serupa di daun pintu rumahnya. Hingga kini, bunga Udumbara tersebut masih tumbuh subur dan tidak pernah layu meskipun sudah berumur satu tahun saat ditemukan pertama.