Sukses

Jalur Kereta Padang-Kayu Tanam Aktif, Kapan Jalur Kereta Bandara?

Jalur Lubuk Alung-Kayu Tanam ini sudah lama tidak beroperasi.

Liputan6.com, Padang - PT Kereta Api Indonesia Divre Sumbar mengaktifkan kembali jalur kereta api Lubuk Alung-Kayu Tanam untuk mengurai kepadatan lalu lintas di jalur tersebut. Perusahaan mengaktifkan kereta komuter KA Lembah Anai untuk mengisi jalur tersebut.

Peluncuran perdana Kereta Api (KA) Lembah Anai dilakukan Dirjen Perkeretapian Kementerian Perhubungan Prasetyo Boeditjahjono, Selasa, 1 November 2016. "Jadi murah banget ini ya, dari Lubuk Alung ke Kayu Tanam, 20 km harganya Rp 3 ribu," kata Prasetyo.

KA Lembah Anai mampu mengangkut 160 penumpang untuk satu kali jalan. Jalur Lubuk Alung-Kayu Tanam ini sudah lama tidak beroperasi dan kembali diperbaiki pada 2009 dengan menggunakan anggaran dari APBN.

Menurut Prasetyo, peluncuran kereta api berkecepatan 50 km/jam ini merupakan bentuk tanggung jawab negara menyiapkan transportasi massal. Diperkirakan KA Lembah Anai membutuhkan waktu sekitar 30 menit untuk menempuh jalur di Kabupaten Padang Pariaman tersebut.

Kementerian Perhubungan menargetkan beroperasinya KA Lembah Anai diharapkan mampu memicu beroperasinya jalur kereta api dari Padang menuju Bandara Internasional Minangkabau (BIM).

Sebelumnya, pengaktifan kembali jalur kereta api di Sumbar ini menelan biaya sebesar Rp 2,7 triliun. Kepala PT KAI Divre II Sumbar Sulthon Hasanudin mengatakan, pengaktifan kembali jalur kereta api ini berimbas pada penertiban lahan sekitar 11,75 meter.

Anggaran sebesar Rp 2,7 triliun dimanfaatkan untuk peningkatan jalur kereta api dari Kacang sampai Solok, Muaro Kalaban-Muaro, Naras Sungai Limau, Padang-Pulau Air dan peningkatan jembatan kereta api dari Padang sampai Padang Panjang.

Video Terkini