Sukses

Long March Demo Gabungan Ormas Islam Batal karena Hujan

Peserta demo gabungan ormas Islam berorasi di halaman masjid.

Liputan6.com, Pekanbaru - Rencana long march massa ormas Islam dan mahasiswa di Kota Dumai, Riau, yang bertajuk Gerakan Petisi Adili Penista Agama, Jumat (4/11/2016), batal dilaksanakan karena hujan.

Puluhan pendemo dengan berbaju putih, akhirnya hanya menyampaikan orasi dan aspirasi menuntut proses hukum kasus dugaan penistaan agama tersebut di titik kumpul awal, yaitu di halaman Masjid Habiburrahman, Jalan HR Subrantas, Dumai.

Awalnya, direncanakan massa sekitar 500 orang akan menggelar Aksi Damai Bela Islam usai salat Jumat di Masjid Habiburrahman dengan berjalan kaki menuju bundaran Polres Dumai di Jalan Sudirman.

Seorang orator dari Ikatan Dai Indonesia di Kota Dumai Amrizal menyebutkan, aksi damai tidak jadi dengan berjalan kaki dan hanya orasi aspirasi di Masjid Habiburrahman. "Kita hanya orasi dan aksi di Masjid Habiburrahman," kata Amrizal, dilansir Antara.

Dalam aksi ini, massa menyampaikan petisi bahwa penistaan Alquran oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok telah melanggar Pancasila sila pertama dan ketiga sehingga menyulut kemarahan dan perpecahan antarumat beragama.

Meski Ahok sudah meminta maaf, dalam petisi ini massa meminta agar yang bersangkutan diproses secara hukum dan mempertanggungjawabkan pernyataan yang diduga terkait pidana umum penistaan agama.

Aksi damai di Dumai diikuti sejumlah ormas Islam, yaitu Ikatan Dai Indonesia, Persatuan Mubaligh Dumai, Himpunan Mahasiswa Islam, Front Pembela Islam, pedagang kaki lima, dan Unit mahasiswa Islam Sekolah Tinggi Teknologi Dumai.

Pengurus Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Dumai Ilham Ma'arif mengatakan, harus ada proses hukum terhadap pihak yang diduga menistakan agama.

"Kita minta pihak kepolisian segera menuntaskan proses hukum Ahok agar tidak ada penilaian calon gubernur itu kebal hukum," kata Ilham.

Sebelum itu, Kapolres Dumai AKBP Donald H Ginting menyebutkan telah menyiapkan pengamanan aksi damai bela Islam yang dilaksanakan ormas dan mahasiswa Islam terkait dugaan penistaan agama.

"Diharapkan unjuk rasa berlangsung damai tertib dan tidak anarkistis," kata kapolres.