Liputan6.com, Makassar - Unjuk rasa damai 4 November tidak hanya terjadi di Ibu Kota. Sejumlah aparat di berbagai daerah bahkan menyiapkan pengawalan spesial bagi para demonstran yang beraksi.
Di Sulawesi Selatan, misalnya, tak ada satu pun polisi yang dipersenjatai. Mereka bahkan menyiapkan air kemasan bagi para pengunjuk rasa setelah menyampaikan orasi. Sementara di Solo, Jawa Tengah, 100 personel polisi wanita mengawal ibu-ibu majelis taklim.
Hingga malam ini, Jumat (4/11/2016), berita tersebut paling banyak menyita perhatian pembaca di Liputan6.com, terutama di kanal Regional.
Advertisement
Selain itu, ada pula penangkapan warga keturunan India SP. Ramanathan (34) alias Vijay yang diduga turut serta dalam kasus penipuan yang dilakukan Dimas Kanjeng Taat Pribadi.
Dan perihal pengakuan mengejutkan dari seorang pencuri pakaian dalam bekas wanita berumur 41 tahun asal Bandung, Jawa Barat.
Berikut berita-berita terpopuler yang terangkum dalam Top 3 Regional:
1. Pengawalan Spesial Berbagai Daerah Jelang Demonstrasi 4 November
Unjuk rasa damai 4 November 2016 tak hanya terkonsentrasi di Jakarta. Berbagai daerah juga melaksanakan aksi serupa di daerah masing-masing. Untuk itu, sejumlah aparat menyiapkan pengawalan spesial bagi para demonstran yang beraksi.
Selain mengumpulkan para tokoh dari berbagai agama dan menurunkan pasukan dari berbagai satuan tanpa menggunakan senjata lengkap, aparat juga menyiapkan air kemasan untuk melepas dahaga setelah menyampaikan aspirasi.
"Sudah instruksi Kapolri jika besok pengawalan demo tak ada polisi yang dipersenjatai, tapi kami hadapi dengan damai, bahkan menyiapkan air dus (kemasan) bagi pendemo," kata Kepala Bidang Humas Polda Sulsel, Kombes Frans Barung Mangera via telepon, Kamis, 3 November 2016.
Status Siaga I juga diberlakukan kepolisian daerah (polda) menyambut rencana unjuk rasa terkait dugaan penistaan agama yang akan digelar di Jakarta hari ini.
Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono menekankan agar jajarannya melakukan pendekatan persuasif saat menangani unjuk rasa di lapangan. Bahkan, polisi diperintahkan tidak membawa peluru tajam.
2. Warga Keturunan India Diduga Bantu Penipuan Dimas Kanjeng
Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Timur menangkap warga keturunan India SP Ramanathan (34) alias Vijay yang berdomisili di Tomang, Jakarta Barat. Vijay diduga turut serta dalam kasus penipuan yang dilakukan Dimas Kanjeng Taat Pribadi.
"Yang bersangkutan kita amankan dan kita tahan karena diduga turut serta terkait kasus penipuan, menerima aliran dana dari Dimas Kanjeng Taat Pribadi," tutur Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono kepada Liputan6.com, Jumat (4/11/2016).
Saat ditangkap, tersangka yang dianggap Dimas Kanjeng Taat Pribadi sebagai direktur operasional perusahaan emas batangan di Jakarta tidak bisa berkilah, karena telah disebut namanya oleh tersangka Suryono.
"Pengiriman uang itu juga atas perintah tersangka utama penipuan dengan modus penggandaan uang Taat Pribadi," ucap Argo.
3. Pengakuan Mengejutkan Pencuri Pakaian Dalam Wanita Bekas
SR, pria 41 tahun asal Jalan Padang Luih, Blok AA Nomor 12, Kabupaten Badung, Bali ini nekat mencuri puluhan pakaian dalam wanita hanya untuk melampiaskan hawa nafsunya. SR harus berurusan dengan pihak kepolisian lantaran mencuri 20 celana dalam berbagai merek dan 20 buah bra.
Caranya, ia mengenakan celana curian, sementara bra digunakan di muka seperti menggunakan masker. Dengan begitu, libido SR terlampiaskan.
Cerita penangkapan berawal ketika SR mendatangi korban yang telah diintainya bernama MJ (25) yang tinggal di rumah kos di Jalan Glogor Carik, Gang Tanjung, Pemogan, Denpasar Selatan.
Setelah memastikan pemilik kamar nomor 4 itu tak di ruangan, ia langsung mengutil tiga buah celana dalam MJ.
Â