Liputan6.com, Pekanbaru - Ungkapan hati Jumaida untuk tidak ingin lagi menjadi kekasih pria berinisial RAR berbuntut tragis. Gadis belia berumur 16 tahun itu tewas di tangan pria yang mencintainya tersebut. Di tubuhnya banyak ditemukan luka, sehingga nyawanya tak tertolong.
Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo SIK dikonfirmasi membenarkan adanya pembunuhan tersebut. Dia menyebut pelaku sudah diamankan Polsek setempat, tiga jam usai melakukan perbuatan sadisnya.
"Pelaku berinisial RAR sudah diamankan di Mapolsek Batang Cenaku. Pelaku diamankan tiga jam usai membunuh korban," sebut mantan Kapolres Pelalawan ini, Minggu (6/11/2016).
Advertisement
Guntur menyebutkan, kejadian bermula ketika pelaku mendatangi rumah korban di Dusun Sei Santan, Desa Anak Talang, Kecamatan Kuala Cenaku, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau pada Sabtu 5 November 2016.
Baca Juga
Sekitar 04.30 WIB, pelaku dan korban terlibat pembicaraan serius mengenai hubungan keduanya. Kepada pelaku yang berusia 19 itu, korban ingin menyudahi hubungan keduanya karena merasa sudah tidak cocok lagi.
Mendengar itu, pelaku berusaha membujuk pelaku agar tetap mempertahankan hubungannya. Hanya saja, korban tidak mau dan hal ini diduga membuat pelaku naik pitam serta melakukan kekerasan kepada korban.
"Usai melakukan perbuatannya itu, pelaku langsung kabur," kata Guntur.
Menurut Guntur, keluarga korban mengetahui peristiwa ini setelah mendapat kabar dari tetangganya bahwa banyak orang berkerumun di rumah. Tetangganya itu juga menyebut Jumaida telah meninggal dunia.
Untuk memastikannya, orangtua korban Sopyan Hadi langsung pulang ke rumah karena sebelumnya masih bekerja. Setibanya di rumah, Sopyan kaget bukan kepalang karena melihat anaknya terbujur kaku sudah tak bernyawa.
"Di tubuh korban juga terdapat banyak luka. Peristiwa ini langsung dilaporkan ke Mapolsek setempat. Petugas langsung melakukan penyelidikan, olah tempat kejadian perkara dan memeriksa saksi-saksi," sebut Guntur.
Hasil penyelidikan, pelakunya mengarah kepada RAR yang merupakan kekasih korban. Pihak kepolisian langsung mencari keberadaan pelaku pembunuhan tersebut dan membekuknya tanpa perlawanan.
"Kepada petugas, pelaku tak mau ditinggalkan oleh korban," kata Guntur.