Sukses

Keren, Pianis Muda Semarang Mendunia

Konser pianis berdomisili di Belanda dan pemain biola domisili di Amerika Serikat ditutup Bengawan Solo.

Liputan6.com, Magelang - Pianis muda asal Semarang, Stephanus Maximilian Harsono (20) kini namanya mendunia. Dia telah tampil dalam konser di berbagai negara. Pianis berambut gondrong ini telah konser di Singapura, Australia, Hongkong, China dan sejumlah negara di Eropa.

Pianis yang kini berdomisili di Belanda tersebut sangat terkesan saat tampil bersama Ayke Agus dalam "Konser Resital Biola dan Piano di Museum OHD di Kota Magelang, Jawa Tengah, Minggu malam, 6 November 2016.

Mereka memukau ratusan penonton yang memadati Museum OHD saat berkolaborasi memainkan piano dan biola. "Luar biasa, sambutan masyarakat Magelang, saya tidak pernah mengira seperti ini, ruangan museum ini penuh," kata dia seperti dikutip Antara, Senin (11/6/2016).

Ia menuturkan ternyata apresiasi publik Indonesia terhadap seni musik dan seni rupa sangat besar.

"Menurut saya inisiatif pemilik museum ini (Oei Hang Djien) menampilkan konser musik di museum sangat bagus, karena ini mengenalkan sesuatu yang seharusnya semua orang Indonesia tahu kita kaya seni," katanya.

Ia menuturkan di museum ini banyak tersimpan karya seni rupa, sayang kalau sampai masyarakat tidak mengetahui kekayaan sini ini.

"Menurut saya kegiatan konser seperti ini harus ada tindak lanjutnya," kata pianis yang mengaku baru pertama kali tampil di dalam museum ini.

Pada konser tersebut Stephanus dan Ayke (pemain biola dan piano asal Yogyakarta yang kini tinggal di Amerika Serikat) berkolaborasi membawakan beberapa lagu yang diakhiri dengan membawakan lagu "Bengawan Solo" karya Gesang.

Sebelum mereka tampil, empat anak Magelang yang telah mengikuti masterclasses dengan Ayke dan Stephanus selama dua hari ikut menghibur penonton memainkan biola dan piano.

Â