Sukses

Tol Air Masih Jadi Andalan Atasi Banjir di Kota Bandung

Total kerugian akibat banjir pada dua pekan lalu di Kota Bandung, diperkirakan mencapai Rp 16 miliar.

Liputan6.com, Bandung - Dua pekan lalu Kota Bandung, Jawa Barat, diterjang bencana banjir di tiga kawasan, yaitu Pasteur, Gedebage dan Pagarsih. Total kerugian akibat banjir Bandung diperkirakan mencapai Rp 16 miliar.

Selain intensitas hujan yang begitu tinggi, beberapa faktor menjadi penyebab banjir Bandung. Misalnya, pintu masuk beberapa bangunan yang menghalangi jalur aliran sungai.

Terkait hal itu, Sekretaris Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP) Kota Bandung Agoes S Sjafroedin mengatakan, pihaknya telah menyusun rencana. Terutama, bila hujan deras kembali mengguyur Kota Bandung.

Menurut dia, Tol Air menjadi andalan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung apabila genangan air terjadi. Alat seharga Rp 1 miliar itu diharapkan bisa mengatasi permasalahan yang selama ini dikeluhkan warga.

"Tol Air bakal dipasang seperti yang dilakukan di Gedebage. Jadi fungsi Tol Air, yaitu memompa genangan air yang berada di jalan kemudian ditampung dalam sebuah bak. Setelah itu kita kembalikan ke sungai. Secara prinsip air banjir itu luapan dari sungai dan kita kembalikan ke sungai," ucap dia kepada Liputan6.com di Balai Kota Bandung, Senin, 7 November 2016.

Ia menjelaskan, beberapa jembatan yang menjadi akses masuk bangunan akan dibongkar. Di samping itu, pengerukan sungai menjadi hal yang rutin dilakukan.

Meski demikian, imbuh Agoes, beberapa kendala terjadi di lapangan. Terutama beberapa lokasi banjir yang berada di jalur provinsi, sehingga diperlukan koordinasi dengan pihak terkait.

Lebih lanjut Agoes menjelaskan, sebaik apa pun program pemerintah, jika warga tidak berupaya menanggulangi banjir dan masalah lingkungan seperti membuang sampah ke sungai, harapan Bandung bebas banjir bakal sulit tercapai.

"Pengerukan, peninggian jembatan karena menghalangi jalan air bakal dilakukan. Efektif? Kita enggak tahu (seberapa efektif), hanya kita berupaya mudah-mudahan hal yang sama tidak terulang dan tentunya peran serta seluruh pihak termasuk masyarakat," Sekretaris DBMP Kota Bandung itu memungkasi.