Sukses

Ada Begal di Dekat Kampus ITB, Ini Kata Ridwan Kamil

Wali Kota Bandung pun telah berkoordinasi dengan kepolisian terkait mahasiswa ITB yang menjadi korban komplotan begal.

Liputan6.com, Bandung - Rifqi Zaidan Muharri (20), mahasiswa semester 3 Jurusan Teknik Geodesi Institut Teknologi Bandung atau ITB, menjadi korban komplotan begal yang beraksi di Jalan Tamansari, Kota Bandung, Jawa Barat, Minggu subuh, 6 November 2016.

Selain satu sepeda motor digondol komplotan begal, mahasiswa ITB itu harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Borromeus, Kota Bandung. Sebab, Rifqi mendapat luka bacok senjata tajam di kepala dan kaki.

Terkait kasus pembegalan itu, Wali Kota Ridwan Kamil mengatakan pihak kepolisian telah berkoordinasi dengan dirinya dan meminta penambahan CCTV atau kamera pemantau di sepanjang Jalan Tamansari dan kawasan Dago.

"Setelah diskusi dengan Pak Kapolrestabes khusus untuk merespons Tamansari dan Dago. Kapolrestabes akan menambah pos keamanan tambahan, meminta CCTV, di sana sudah ada tapi belum canggih," ucap wali kota yang karib disapa Emil di Balai Kota Bandung, Senin, 7 November 2016.

Menurut Emil, Pemerintah Kota Bandung memang rutin belanja CCTV yang jumlahnya menyesuaikan dengan anggaran pendapatan dan belanja daerah atau APBD.

"Sebagian akan diserahkan kepada kepolisian untuk penempatannya. Polisi memohon agar pemasangannya banyak ditempatkan di Tamansari dan Dago. Itu adalah koordinasi penempatan pos dan atas permohonan CCTV. Tahun ini belanja sekitar 100, bisa dipantau di command center," ia menambahkan.

Disinggung soal penerangan jalan yang masih minim di beberapa tempat, orang nomor satu di Kota Bandung tersebut menjelaskan ia telah membahasnya dan rencananya dikelola oleh swasta.

"Ini sedang saya rapatkan, karena saya tidak hafal seluas Bandung ini mana yang gelap dan tidak gelap, itu akan dirapatkan apakah daerah itu memang karena gelap," Ridwan Kamil memungkasi.