Liputan6.com, Semarang - Polisi mulai menyelidiki enam nama yang dicatat dalam catatan bunuh diri David Nugroho (30), warga Semarang yang mencekoki dua anaknya cairan obat nyamuk. Meski kasus bunuh diri itu malah mengorbankan Aura Nugroho (7), petunjuk David dinilai cukup membantu polisi.
Dian Kumaladewi, istri David, disebut sempat menengok suaminya di rumah sakit pasca-gagal bunuh diri. Belakangan, sang istri menghilang bersama lima nama lainnya yang disebut dalam catatan David.
Kapolrestabes Semarang Kombes Abiyoso Seno Aji mengatakan sudah menelusuri keberadaan Dian. Pihaknya tidak mendengar Dian sempat menjenguk suaminya, melainkan informasi Dian sempat sakit dan dirawat di RS William Booth Semarang karena sesak nafas. Hingga kini, posisi Dian masih belum diketahui
"Informasinya dirawat di Rumah Sakit William Booth. Setelah dicek, ternyata masuk tanggal 1, keluar tanggal 3," kata Abiyoso di Mapolrestabes Semarang, Rabu (9/11/2016).
Selain nama Dian, David juga menyebut nama Heru. Menurut Kapolrestabes, Heru diketahui pernah terlibat kasus narkoba berdasarkan pencocokan data di kepolisian.
Baca Juga
"Laporan terakhir, orang bernama Heru pernah kena kasus narkoba di sini. Kami cari semuanya," kata Abiyoso.
Akibat sang istri tak pulang ke rumah selama dua minggu, David mencoba bunuh diri bersama dua anaknya, yaitu Junior Ronald Nugroho (3) dan Aura Safya Nugroho (7), di dalam kamarnya di Jalan Jomblang Perbalan RT 07 RW 02, Kelurahan Candi, Kecamatan Candisari, Semarang, Jawa Tengah. Hanya Aura yang tewas akibat keracunan parah.
Di dalam kamar David ditemukan botol berisi cairan pembasmi serangga dan buku. Ada enam halaman berisi catatan curahan hati David sebelum berniat mengakhiri hidupnya.
Enam Nama Dalam WasiatÂ
Advertisement
Dalam catatan tersebut disebutkan nama-nama yang membuat istri David terjerumus ke dunia narkoba. David menganggap istrinya memilih pergaulan itu hingga akhirnya tega meninggalkan keluarga.
"Karena sabu, Dian lebih mikirin takut sama Piping, Lia, Arda, Rendy, dan Heru, bandar yang menyuplai sabu sama Dian," kata David dalam catatannya itu.
David juga mengungkapkan alasan mengajak dua anaknya bunuh diri karena merasa ibunya tidak bisa merawat dan bisa memberikan pengaruh buruk. Selain itu David juga tidak mau merepotkan orangtuanya jika harus merawat dua anaknya jika dia meninggal.
"Tak tepati janji lan sumpahku. Tak gowo roso cinta lan sayangku tekan mati lan tekan akherat. Anak-anak sing ngancani (Aku tepati janji dan sumpahku. Aku bawa rasa cinta dan sayangku sampai mati dan sampai akhirat. Anak-anak yang menemani)," tulis David.