Sukses

Top 3: Gara-Gara Ini Guru Honorer di Jambi Kembalikan Gaji

Mereka diwajibkan mengembalikan sebagian gaji yang telah diterimanya rata-rata Rp 5 juta per orang.

Liputan6.com, Jambi - Ratusan guru dan staf honorer yang tersebar di 187 SD dan 25 SMP di Kota Jambil, diwajibkan mengembalikan sebagian gaji mereka dari Januari hingga Juni 2016. Sebab, honor tersebut bersumber dari dana BOS dan APBD Kota Jambi. Alhasil, gaji yang mereka terima selama enam bulan tersebut dobel.

Hingga malam ini berita tersebut paling banyak menyita perhatian pembaca Liputan6.com, terutama di kanal Regional, Jumat (11/11/2016). 

Selain itu, sesosok mayat di tengah sawah yang sedang tertawa juga tak kalah mencuri perhatian. Bahkan sempat menjadi viral setelah seorang netizen asal Pati, Jawa Tengah, Hendro Wiyono mengunggah lima foto melalui akun Facebook.

Ada pula kabar tentang salah melafalkan urutan sila Pancasila yang dilakukan oleh Wali Kota Parepare, kota kelahiran Presiden ke-3 RI BJ Habibie.

Setelah menyebutkan sila pertama, Ketuhanan yang Maha Esa, sang wali kota melafalkan sila kelima menjadi urutan sila kedua.

Berikut berita-berita terpopuler yang terangkum dalam Top 3 Regional:

1. Guru Honorer di Jambi Wajib Kembalikan Gaji Rp 1,1 Miliar

Wali Kota Jambi bersilaturahmi dengan ratusan guru honorer. (Liputan6.com/Bangun Santoso)

Ratusan guru dan staf honorer di Kota Jambi kini tengah resah. Pasalnya, Pemkot Jambi mewajibkan mereka mengembalikan gaji selama 6 bulan dengan total Rp 1,1 miliar.

Wali Kota Jambi Sy Fasha menjelaskan ada kesalahan di Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Jambi dalam pembayaran 390 orang guru dan staf honorer di Kota Jambi karena terlambat memverifikasi data para guru yang menerima honor dari APBD.

Ratusan guru dan staf honorer itu menerima gaji ganda antara Januari-Juni 2016. Gaji honor itu bersumber dari dana BOS dan APBD Kota Jambi.

"Ini ternyata melanggar Permendikbud Nomor 80 tahun 2015," kata Fasha.

Selengkapnya...

2. 'Mayat' di Tengah Sawah Tertawa Saat Dievakuasi Polisi

Awalnya, warga hanya menjadikan sosok

Sesosok tubuh tidur menyamping dan tak bergerak terbaring di tengah sawah. Warga yang melihat awalnya hanya menjadikannya tontonan. 

Mereka lalu terjun ke sawah hendak mengevakuasi sosok yang dikira mayat. ""Baaa.... hahahahahahaa," tiba-tiba 'mayat' itu tertawa, Kamis, 10 November 2016.

Temuan itu kemudian menjadi viral setelah seorang netizen asal Pati, Jawa Tengah, Hendro Wiyono mengunggah lima foto melalui akun Facebook. 

Selengkapnya... 

3. Kala Wali Kota di Kampung Presiden Habibie Lupa Urutan Pancasila

Wali Kota Parepare melafalkan sila kedua Pancasila dengan isi sila kelima. (Liputan6.com/Fauzan)

Dalam memperingati Hari Pahlawan, Pemerintah Kota Parepare, kota kelahiran Presiden ke-3 RI BJ Habibie, menyelenggarakan upacara bendera.

Kegiatan itu diikuti seluruh pejabat dan pegawai negeri sipil (PNS), anggota TNI, aparat kepolisian, anggota veteran, pelajar dan sejumlah organisasi kepemudaan (OKP).

Namun, ada yang tak biasa dalam upacara peringatan Hari Pahlawan itu. Saat itu, Wali Kota Parepare Taufan Pawe salah melafalkan urutan sila Pancasila.

Setelah menyebutkan sila pertama "Ketuhanan yang Maha Esa", Taufan Pawe keliru dalam menyebutkan sila kedua. Saat itu, insiden terpeleset lidah terjadi. Ia yang seharusnya mengucapkan "Kemanusiaan yang adil dan beradab", Taufan malah melafalkan sila yang terakhir yakni "Keadilan sosial...."

Tak sedikit peserta upacara kaget dan tertawa, ada juga yang berupaya menahan tawa.

Selengkapnya...