Sukses

2 Pemuda Pakistan Tenggelam di Pantai Usai Mabuk-mabukan

Kedua WNA tersebut diduga dalam kondisi mabuk sebelum berenang di Pantai Tanjung Bayang, Makassar.

Liputan6.com, Makassar - Dua warga negara asing (WNA) asal Pakistan dinyatakan hilang di kawasan Pantai Tanjung Bayang, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin subuh tadi. Kedua WNA itu Muchsen Muhammadi (20) berdomisli di Jalan Andi Mappaouddang dan Moch Laba Huzain (20) tinggal di Jalan Nuri, Makassar.

Kapolsek Tamalate Komisaris Amri mengatakan, kedua WNA tersebut diduga dalam kondisi mabuk sebelum berenang di Pantai Tanjung Bayang, Makassar. Terlebih, beberapa saksi melihat kedua WNA itu sebelumnya pesta minuman keras atau miras di dekat Jembatan Barombong, Makassar.

"Menurut salah seorang rekan korban, Hasan Muhammad bahwa awalnya mereka berlima ke Pantai Tanjung Bayang tepatnya sekitar pukul 02.00 Wita. Mereka di sana pesta miras tepat di bawah menara," ucap Amri di Makassar, Senin (14/11/2016).

Selanjutnya pada pukul 04.00 Wita, Amri menambahkan, kelimanya lalu berenang di pantai. "Saat itu Hasan melihat kedua korban berenang agak menjauh dari bibir pantai dan tak lama kemudian air laut yang tadinya hanya sampai dada tiba-tiba pasang," Amri menerangkan.

Melihat keadaan yang tidak memungkinkan tersebut, Hasan kemudian berteriak mengingatkan kedua korban agar segera kembali ke tepi pantai. Sebab, air laut sedang pasang.

"Hasan berenang ke tepi pantai lebih awal, namun tak melihat rekannya yakni kedua korban tersebut tak menyusul di belakangnya. Sehingga dengan rasa panik, Hasan lalu membangunkan penjaga pantai, Kamaruddin Daeng Gassing," Amri mengungkapkan.

Setelah itu Kamaruddin terbangun akibat desakan Hasan rekan korban yang hilang tersebut. Namun, Kamaruddin tidak langsung bergerak karena ia terkendala berkomunikasi dengan Hasan dengan logat Pakistannya.

"Meski tak tahu apa yang dikatakan Hasan, penjaga pantai Kamaruddin lalu ditarik oleh Hasan menuju pantai. Di situ Kamaruddin baru mengerti maksud Hasan jika ada orang yang tenggelam di pantai butuh pertolongan," kata Amri.

Dihubungi secara terpisah, Koordinator Kedokteran Kepolisian (Dokpol) Polda Sulsel AKP Sultan mengatakan, hingga saat ini kedua korban tenggelam belum ditemukan.

"Tim masih melakukan pencarian di sekitar lokasi, tapi belum menemukan tanda-tanda keberadaan kedua korban tersebut," ujar Sultan.