Sukses

Air Waduk Jatiluhur Dekati Batas Kritis, Puluhan Rumah Tergenang

Sejumlah bangunan mendiami zona terlarang Waduk Jatiluhur dengan menyewa ke Perum Jasa Tirta.

Liputan6.com, Karawang - Puluhan rumah warga di Kampung Servis, Desa Jatimekar, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, tergenang banjir dengan ketinggian bervariatif.

Sejumlah rumah sekaligus tempat usaha terendam dengan ketinggian mencapai tiga meter atau menutupi atap. Itu terjadi lantaran bangunan yang tepat berada di bibir danau.

Selain rumah, banjir juga menggenangi bangunan yang biasa digunakan warga untuk usaha, seperti warung dan kios. Menurut warga, banjir di bibir Waduk Jatiluhur itu terjadi dalam beberapa hari terakhir setelah air di waduk Juanda Jatiluhur itu terus naik.

"Kejadiannya sudah empat harian ya. Kalau danau airnya naik pasti seperti ini karena ini juga termasuk areal danau," kata Kosasih, salah seorang warga, Selasa (15/11/2016).

Saat ini warga sudah mengosongkan rumah maupun tempat berjualan. Mereka pun pulang ke rumah mereka.

"Sebagian besar kan kita di sini hanya jualan, ya kalau banjir kita pulang. Kalau di sini, kita sewa ke PJT," ujar Kosasih.

Tingginya banjir juga menyebabkan akses jalan dari jalur utama jalan Jatiluhur tidak bisa diakses kendaraan. Sementara, pihak Perum Jasa Tirta II sebagai pengelola Waduk Jatiluhur memastikan banjir di Kampung Servis disebabkan terus meningkatnya debit air di Waduk Juanda Jatiluhur.

Selain itu, pihak PJT juga menyatakan jika perkampungan tersebut merupakan areal danau dan zona terlarang untuk ditempati dan didirikan bangunan. "Itu daerah terlarang, itu tidak boleh dijadikan pemukiman, karena masih areal waduk," kata Direktur Pengelolaan Air Waduk Jatiluhur Harry Sungguh.