Sukses

Ledakan SPBU di Pontianak, Ini Penjelasan Pertamina

Satu di antaranya, Pertamina menyatakan tidak terdapat api dalam kejadian di sebuah SPBU di Kota Pontianak.

Liputan6.com, Pontianak - Area Manager Communication and Relations Pertamina Kalimantan, Dian Hapsari Firasati menyatakan, pasokan bahan bakar minyak (BBM) di Kota Pontianak tetap aman meski terjadi letupan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), Jalan HOS Cokroaminoto, Kecamatan Pontianak Kota.

"Sempat terjadi letupan di SPBU nomor 64.781.19. Supply BBM di Kota Pontianak tetap aman," ucap Dian dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Selasa (15/11/2016) malam.

Ia menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada Selasa siang tadi pukul 13.40 WIB. Namun, dalam kejadian itu tidak terdapat api. "Tim pengawas SPBU menggunakan APAR yang tersedia sesuai standar keadaan darurat untuk memastikan tidak adanya kebakaran," kata dia.

Hingga kini, imbuh Dian, kejadian di SPBU tersebut masih dalam proses estimasi.

"Tim HSSE dari Terminal BBM Pontianak telah tiba di lokasi kejadian dan segera melakukan penyelidikan awal dan sepenuhnya siap berkoordinasi dengan instansi terkait dalam hal proses investigasi ke depan," ujar dia.

Lebih lanjut ia menjelaskan, Pertamina Marketing Operation Region VI telah mengantisipasi pelayanan SPBU yang ditutup akibat kejadian ini. Warga, kata dia, dipersilakan untuk dapat membeli BBM di sejumlah SPBU, Kota Pontianak. Yakni, SPBU di Jalan Teuku Umar, SPBU di Jalan Imam Bonjol, SPBU di Jalan MT Haryono, dan SPBUdi Kotabaru.

"Seluruh pasokan yang sebelumnya dipasok untuk SPBU 64.781.19 (Jalan HOS Cokroaminoto) dialihkan ke SPBU-SPBU tersebut dengan jumlah 16 kiloliter premium, 8 kiloliter pertalite, dan 2 kiloliter biosolar. PT Pertamina menjamin ketersediaan stok BBM dan tetap dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Kota Pontianak," Dian Hapsari Firasati memungkasi.

Video Terkini