Liputan6.com, Magelang - Peringkat daya saing Kota Magelang tertinggi di Provinsi Jawa Tengah. Penilaian itu berdasarkan hasil survei dan penelitian Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah. Peringkat kedua ditempati Kabupaten Demak, kemudian Kota Surakarta, Kota Salatiga, dan Kota Semarang.
Deputi Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah, Endi Raina Sari, mengatakan pendukung yang menjadi faktor utama Kota Magelang menempati peringkat pertama adalah aspek kelembagaan, lingkungan usaha, basis di pasar tenaga kerja, kesehatan, pendidikan, pasar keuangan, dan teknologi.
Namun, masih ada beberapa hal yang perlu mendapat perhatian ke depan, yaitu terkait aspek makro ekonomi dan infrastruktur."
Advertisement
"Kami berharap hasil ini bisa menjadi acuan Kota Magelang dalam upaya meningkatkan realisasi investasi di Kota Magelang," ujar dia di Magelang, Rabu (16/11/2016), seperti dilansir Antara.
Baca Juga
"Kami juga berharap daya saing peringkat yang sudah diperoleh ini dapat dipertahankan bahkan nanti tidak hanya di level provinsi, mudah-mudahan nanti bisa diupayakan ke level seluruh Jawa maupun nasional."
Ia menjelaskan, aspek dalam penelitian ini adalah aspek daya saing yang meliputi produktifitas dan efisiensi baik itu di level mikro maupun makro. "Sebagai data kami juga melakukan survei kepada pelaku ekonomi yang meliputi pelaku usaha, rumah tangga maupun pemerintah," ia menjelaskan.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peringkat daya saing suatu daerah yang nantinya juga akan menjadi dasar bank sentral untuk menyampaikan rekomendasi kepada pemerintah, terkait aspek-aspek apa saja yang perlu ditingkatkan atau diperbaiki.
Wakil Wali Kota Magelang, Windarti Agustina mengatakan peringkat daya saing tertinggi di Jateng ini sebuah kebanggaan sekaligus menjadi tantangan bagi warga Kota Magelang agar Kota Magelang mempunyai daya tarik yang tinggi.
"Kota Magelang dapat menarik investasi maupun peluang-peluang usaha di Kota Magelang yang notabene tidak mempunyai sumber daya alam, kami dapat menawarkan jasa, terutama jasa pendidikan, jasa kesehatan, kemudian juga suasana kota yang kondusif menjadi peluang bagi pelaku usaha untuk lebih tertarik berusaha di Kota Magelang," kata dia.
Wakil Wali Kota Magelang mengatakan pula, daya saing merupakan salah satu parameter dalam konsep kota berkelanjutan. Semakin tinggi daya saing suatu kota, maka tingkat kesejahteraan masyarakatnya semakin tinggi.