Liputan6.com, Batam - Kepala Imigrasi Batam Teguh Prahitno mengatakan para imigran gelap asal Timur Tengah (Timteng) sudah tidak menempati taman kota.
"Mulai hari ini dari 110 imigran sudah dipindahkan dari taman kota," ucap Teguh di Taman Aspirasi Kota Batam, Kamis (17/11/2016).
Ia menyebutkan ada 90 orang imigran yang akan dipindahkan ke Rudenim Tanjung Pinang. Mereka adalah yang berstatus pengungsi. "56 orang imigran yang dari Taman Aspirasi dan 34 yang sebelumnya sudah ditempatkan di Hotel Kolekta akan ke rudenim-kan," kata Teguh.
Baca Juga
Dengan begitu, masih tersisa 20 orang lagi yang tidak ditampung rudenim. Mereka selanjutnya akan ditempatkan di Hotel Colekta Nagoya Batam dengan tanggungan IOM karena masih berstatus pencari suaka. Total imigran gelap di Batam mencapai 400 orang.
Sementara itu, perwakilan IOM Kota Batam Binsar menyebutkan status imigran yang menjadi tanggung jawabnya dalam proses registrasi dari IOM ke UNHCR. "Saya tidak bisa memberikaan pernyataan lebih detil soal status imigran. Pengurusan kewenangan IOM yang di Jakarta," kata Binsar kepada Liputan6.com.
Sebelumnya, keberadaan imigran ilegal asal Timur Tengah di Taman Aspirasi Batam Center memancing sejumlah pihak yang mengatasnamakan LIRA Kota Batam mengancam akan membakar tenda para imigran jika mereka tak segera angkat kaki dari tempat itu.
Advertisement