Liputan6.com, Malang - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Jawa Timur, menyebut ada 44 rumah rusak terdampak gempa bumi berkekuatan 6,2 Skala Richter (SR). Tidak ada korban jiwa maupun kerusakan pada fasilitas umum akibat gempa yang mengguncang kemarin malam itu.
Rumah yang rusak itu tersebar di lima kecamatan yakni Kecamatan Ampelgading, Tirtoyudo, Dampit, Sumberpucung, Pagelaran, dan Turen. Ke 44 rumah rusak itu terdiri dari enam rumah rusak berat, 14 rumah rusak sedang dan 24 rumah rusak ringan.
"Korban jiwa tidak ada, hanya ada satu orang warga yang luka lecet ringan karena kena genting yang jatuh," kata Kepala BPBD Kabupaten Malang Hafie Lutfi dikonfirmasi di Malang, Kamis (17/11/2016).
Jenis rusak berat seperti rumah hancur total, untuk rusak sedang ada bagian rumah seperti dapur hancur atau atap rumah ambrol. Sedangkan, rusak ringan berupa dinding rumah retak.
Hafie menambahkan, perbaikan diprioritaskan pada rumah yang mengalami kerusakan berat dan sedang. Untuk rumah rusak ringan, perbaikan melibatkan partisipasi masyarakat setempat agar segera bisa dihuni kembali.
"Akan ada dana stimulan untuk membantu rehabilitasi rumah yang rusak berat dan sedang. Sudah kami usulkan ke Bupati," ujar Hafie.
Baca Juga
Hafie berharap data yang masuk sampai sore ini adalah data terakhir kerusakan dampak gempa. Meski demikian, BPBD tetap terbuka pada tiap laporan yang masuk tentang kerusakan.
"Semoga saja ini data final, tapi tim kami masih terus melakukan assesment di lapangan," tutur Hafie.
Warga terdampak bencana gempa juga sudah diberi bantuan logistik dan pengobatan. Sedangkan untuk seorang korban luka ringan lecet tertimpa genting atas nama Suntiani warga Desa Taman Kuncaran Tirtoyudo sudah dibantu.
Kepala Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Malang, Aprilianto mengatakan, pihaknya telah menerjunkan tim untuk membantu distribusi logistik dan obat ke warga terdampak.
"Tugas kami ke sisi kemanusiaan, kalau soal rehabilitasi itu di BPBD. Beruntung hanya ada satu korban luka ringan," ujar Aprilianto.
Sementara itu, perihal beredarnya foto kerusakan jalan yang disebut akibat gempa di Malang, Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menegaskan hal itu bohong.
Advertisement
"Itu hoax, tidak ada kerusakan jalan seperti itu di Malang," kata dia.