Sukses

Condongcatur Art Festival, Pesta Rakyat Sebulan Penuh

Keriaan rakyat itu di antaranya lomba memancing, balap BMX dan jazz di pinggir sungai.

Liputan6.com, Yogyakarta - Meski bersebelahan dengan Kota Yogya, warga Condongcatur, Sleman, memegang teguh nilai tradisi. Untuk meningkatkan kepedulian terhadap budaya lokal, pihak desa menggelar Condongcatur Art Festival.

Kepala Desa Condong Catur, Reno Candra Sangaji, mengatakan, kegiatan ini menjadi awal dimulainya kegiatan tahunan dan diharapkan meningkatkan citra desa. Ada 18 kegiatan dalam Condong Catur Art Festival mulai dari event budaya ekonomi hingga religi.

"Kegiatan dimulai 1 Desember hingga akhir Desember jadi selama satu bulan full akan ada berbagai kegiatan, baik bagi anak-anak, dewasa hingga orangtua, ada semua," ujar dia di Balai Desa Condongcatur, Depok, Sleman, Rabu, 16 November 2016.

Acara yang digelar untuk memperingati 70 tahun berdirinya Desa Condongcatur ini akan digelar di beberapa tempat. Dimulai dari Selokan Mataram, Balai Desa Condong Catur, Lapangan Ganjuran, tepi Sungai Kayen, Lapangan Kayen hingga Taman Kuliner Condongcatur.

"Ada lomba mancing yang diikuti ratusan pemancing. Ada kejurnas balap BMX, jazz di pinggir sungai, pasar tiban, jalan sehat dengan door prize menarik, kontes mobil ketoprak. Jadi selama sebulan itu full," ujar Reno.

Ia berharap ajang ini dapat meningkatkan perekonomian warga Condong Catur. Sementara itu, Ketua Panitia, Yulli, mengatakan, sebelum acara pihaknya juga sudah melakukan lomba desain logo ulang tahun ke-70 Desa Condong Catur.

Dia menambahkan pihaknya juga sudah memasang instalasi luar ruang di perempatan Gejayan Yogya. Hal ini demi menyemarakkan Condong Catur Art Festival yang akan dilakukan setiap tahun.

"Instalasi di perempatan Gejayan, kenapa, karena di situ crowded. Jadi, warga bisa menikmati karya seni warga Yogya," ujar Yulli.

Video Terkini