Sukses

Setelah Kirim Uang Kali Ketiga, Juriah Kemudian Hilang 19 Tahun

Juriah adalah TKW yang dikirim ke Arab Saudi pada 1997.

Liputan6.com, Cirebon - Mastara (58), warga Desa Sukadana Blok Karang Moncol, Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu, hanya bisa pasrah menunggu kabar dari sang anak, Juriah, yang hilang kontak selama 19 tahun. Juriah, yang merupakan TKW asal Indramayu itu, hanya sekali memberi kabar kepada keluarganya.

"Berkabar melalui surat dan hanya tiga kali mengirimkan uang, totalnya Rp 9 juta," kata Mastara usai melaporkan kasusnya ke Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Indramayu, Kamis (24/11/2016).

Dia mengatakan Juriah berangkat menjadi TKW ke Arab Saudi pada 1997 melalui PT Bughsan Labrindo yang beralamat di Jakarta. Beberapa bulan setelah berada di Arab, keluarganya masih bisa berkomunikasi.

Namun setelah mengirimkan uang uang ketiga kalinya, keluarga mulai kesulitan menghubungi Juriah. "Setelah itu tidak ada kabar lagi," kata Mastara.
 

Mastara mengaku sudah melaporkan kasus ini cukup lama melalui perusahaan yang menyalurkan putrinya ke luar negeri, tapi tidak ada hasil yang memuaskan. Ia menduga putrinya mengalami tekanan atau kekerasan fisik yang dilakukan majikannya.

Untuk itu, Mastara berharap SBMI Indramayu bisa memulangkan putrinya dan membawanya kembali berkumpul bersama keluarga. Sementara itu, Ketua DPC SBMI Indramayu Juwarih mengaku siap mengawal dan mendampingi kasus ini.

Ia menyesalkan KBRI merespons laporan keluarga yang disampaikan sejak 2007 yang terbilang lambat. Laporan tersebut, kata Juwarih, baru direspons KBRI pada 2009 yang isinya tentang klarifikasi usaha penelusuran agensi.

"Seharusnya, KBRI langsung menelusuri alamat majikan untuk mengecek kevalidan alamat tersebut, untuk bisa menemukan korban," kata Juwarih.