Liputan6.com, Jambi - Dalam sepekan terakhir, volume Sungai Batanghari di Jambi, terus meningkat. Kondisi ini menyebabkan warga di sekitar bantaran sungai terpanjang di Sumatera itu tak tenang, terutama di malam hari.
"Apalagi, hujan deras hampir tiap hari. Tak tenang, takut banjir besar," ucap Ridho, salah seorang warga Seberang, Kota Jambi, Sabtu malam, 26 November 2016.
Menurut Ridho, Kota Jambi pernah beberapa kali dilanda banjir cukup besar. Berkaca dari itu, ia sudah mempersiapkan segala sesuatu apabila sewaktu-waktu terjadi banjir besar.
"Yang jelas waspada, siap-siap mengungsi," ujar warga Jambi berusia 33 tahun tersebut.
Sementara itu, Kasi Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi, Dalmanto mengatakan, ketinggian air Sungai Batanghari hingga Sabtu sore mencapai 13,45 meter. Jumlah itu meningkat 15 centimeter dibanding pekan sebelumnya.
Baca Juga
"Jika sudah 13,50 meter, maka status Siaga IV," kata Dalmanto.
Menurut dia, selain karena hujan lebat, ketinggian air sungai Batanghari juga akibat banjir yang terjadi di daerah hulu. Di antaranya di Kabupaten Tebo, Kerinci, Bungo, Sarolangun dan Merangin.
Dalmanto juga menyatakan, sejak empat hari terakhir, beberapa daerah di empat kecamatan di Kota Jambi terendam banjir. Ketinggian banjir bervariasi, bahkan ada yang sudah masuk ke rumah warga.
Empat kecamatan di Kota Jambi itu adalah Danauteluk, Pelayangan, Telanaipura, dan Jambi Timur. "Warga harus waspada, jika banjir semakin tinggi kita sudah siapkan bantuan evakuasi," kata Dalmanto.
Advertisement