Sukses

Orang Rimba Larikan Gadis Belia Gegerkan Jambi

Pemuda Suku Anak Dalam di Jambi akhirnya diringkus setelah melarikan gadis belia selama 10 hari.

Liputan6.com, Merangin, Jambi - Dalam sepekan terakhir, warga Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi, digegerkan kabar penculikan gadis belia karena diduga pelakunya adalah pemuda dari Suku Anak Dalam (SAD) atau disebut pula Orang Rimba. Pelaku bahkan sudah 10 hari membawa kabur sang gadis.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Liputan6.com, gadis belia yang diculik itu berinisial RM (14), warga Sungai Marak, Kelurahan Dusun Bangko, Kecamatan Bangko. Sementara pelaku bernama Penulis alias Putra.

Malam sebelum penculikan pada Senin, 14 November 2016, RM tengah tidur di rumah bibinya bernama Badriah yang rumahnya tidak jauh dari kediaman orangtuanya. Sang bibi kaget saat dicek di kamar ternyata RM sudah tidak ada. Jendela kamar juga terlihat terbuka.

Esok hari, keluarga pun mencari RM dengan menanyakan ke teman-temannya. Dari penelusuran itu, RM tengah dekat dengan seorang pemuda bernama Penulis alias Putra yang diketahui sebagai warga Suku Anak Dalam di daerah Trans E2, Kecamatan Bangko.

Menganggap anaknya telah diculik, keluarga kemudian melapor ke Polsek Bangko. Saat dihubungi di Bangko, ibu kota Kabupaten Merangin, Kapolsek Bangko Iptu Didih Engkas membenarkan adanya laporan kasus penculikan sekitar pertengahan November lalu.

"Namun saat ini sudah ditangkap dan diproses," ucap Didih di Bangko, Sabtu, 26 November 2016.

Didih menjelaskan, pelaku ditangkap petugas gabungan dari kepolisian, TNI dan beberapa tokoh warga SAD. Penulis diringkus setelah melarikan gadis belia selama 10 hari. Ia dibekuk pada Kamis malam, 24 November 2016, di Desa Meranti, Kecamatan Pamenang Selatan.

Saat ditangkap, pelaku tengah berdua bersama korban RM di sebuah pondok di tengah kebun sawit. Usai diringkus, malam itu juga Penulis dan R terlebih dahulu dibawa ke rumah dinas Bupati Merangin.

Kepada sejumlah petugas dan pejabat Kabupaten Merangin, RM mengaku kenal dengan Penulis. Di mana malam sesaat sebelum dibawa kabur, Penulis mengajak RM bertemu. "Karena kemalaman saya takut pulang, takut bapak marah. Akhirnya diajak pergi sama dia (Penulis)," ujar RM.

RM mengaku sempat dibawa pergi oleh pelaku ke beberapa tempat. Bahkan, keduanya sempat bermalam di daerah Muarajangga, Kabupaten Batanghari.

Guna mempertanggungjawabkan tindakannya, Penulis kini ditahan di Mapolres Merangin, Jambi. Ia disangkakan dengan pasal penculikan anak di bawah umur.