Liputan6.com, Dumai - Sebelum gugur dalam kecelakaan Helikopter Bell 421 EP, Sertu Bayu Sadeli Putra tenyata sempat "memarahi" adik kandungnya di Kota Dumai, Riau. Saat itu, Bayu melihat gambar profil dalam BlackBerry Mesenger (BBM) sang adik, Indah, yang tinggal di Kota Dumai.
Sertu Bayu sempat meminta sang adik supaya mengganti gambar profil BBM karena membuatnya ngeri. "Sebelum kejadian, saya sempat memasang DP (display picture) berupa gambar tangan berdarah. Abang saya (Sertu Bayu) langsung minta diganti," ucap Indah di Dumai, Selasa, 29 November 2016.
Kepada Indah, Bayu menyebut DP BBM adiknya itu aneh. Indah pun langsung menuruti permintaan sang kakak dan menggantinya dengan foto berhijab.
"Ketika pasang itu (tangan berdarah), abang ngomong melalui BBM, jangan pasang yang aneh-aneh. Lalu, saya ganti dengan foto berhijab, abang langsung menyebut DP-nya bagus," tutur Indah.
Baca Juga
Menurut Indah, komunikasi via BBM itu terjadi pada 23 November 2016, atau sehari sebelum Bayu menaiki helikopter bersama empat rekannya, Lettu Yohanes, Lettu Ginasa, Praka Suyanto, dan Lettu Absi (selamat) pada 24 November 2016.
Advertisement
Selain kejadian itu, Indah mengaku juga mendapat mimpi aneh sebelum tertidur pada 23 November 2016. Dalam mimpinya itu, dia melihat wajah sang kakak berdarah. Hanya saja, ia tak berpikir aneh-aneh karena selalu berharap sang kakak selalu mendapat keselamatan dalam menjalankan tugasnya.
"Saat tertidur, terlintas muka abang berdarah. Saya hiraukan saja dan tak terlalu dipikirkan," kata dia.
Bahkan, Indah menambahkan, mimpi yang mendatanginya tak hanya sekali. Dia selalu mengalami hal serupa sebelum kejadian pada 24 November 2016 itu. "Asalkan mau tidur, terbayang kepala abang berdarah, rupanya betul (abang gugur)."
Sertu Bayu merupakan Babinkom Tonkom Kima DRON-13 Serbu. Dia Lahir di Kota Dumai pada 11 Agustus 1988. Bayu lulus dari SMKN 2 Dumai pada 2006. Tempat tugas pertama Sertu Bayu di Siantar, Medan, Sumatera Utara.
Bayu meninggalkan istri Rahmawita Dewi dan dua anak, Bara Alimsyah dan Artarsyah. Orangtuanya, Delima dan Nurbai Tanjung tinggal di Gang Pusaka, Jalan Bintang, Kelurahan Sukajadi, Kecamatan Dumai Kota, Kota Dumai.
Sertu Bayu merupakan anak ketujuh dari 11 bersaudara. Orangtua Sertu Bayu menginginkan sang anak dimakamkan di Dumai. Lantaran itulah, jenazah Sertu Bayu dimakamkan secara militer di TMP Damai Sentosa, Kota Dumai, Riau.