Sukses

Jangan Coba-Coba, Penyusup Demo 2 Desember Bakal Diserang Anjing

Polisi mendeteksi ada upaya jaringan teroris menunggangi demo 2 Desember.

Liputan6.com, Makassar - Meski aksi Bela Islam Jilid III atau dikenal aksi 212 yang akan dilaksanakan oleh Forum Umat Islam Bersatu (FUIB) di Sulsel dinyatakan aksi super damai, Polda Sulsel tetap menyatakan Siaga I. Selain pola pengamanan humanis, polisi juga menyiagakan anjing pelacak untuk demo 2 Desember.

"Menyiagakan anjing pelacak guna melacak kemungkinan adanya gerakan terorisme yang bisa saja menyusupi aksi damai yang berlangsung 2 Desember 2016 di Sulsel. Semuanya tetap dikondisikan nantinya mencegah hal-hal yang tak diinginkan," kata Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Frans Barung Mangera di Makassar, Rabu (30/11/2016).

Anjing pelacak yang akan disiagakan, lanjut Barung, berjumlah sembilan ekor. Seluruhnya merupakan anjing pelacak yang terlatih dalam menangkal segala upaya terorisme.

"Jaringan terorisme Majalengka kemungkinan bisa saja menyusupi gerakan damai yang akan digelar 2 Desember 2016 di Sulsel. Sehingga, kita tetap waspada dalam mengamankan jalannya aksi damai itu," kata Barung.

Selain anjing pelacak, polisi juga menyebar seluruh personel intelkam jauh sebelum pelaksanaan aksi untuk mendeteksi kemungkinan gerakan-gerakan radikalisme yang menunggangi aksi damai. Aksi tersebut rencananya berpusat di Lapangan Karebosi Makassar atau Monumen Mandala Makassar pada Jumat, 2 Desember 2016.

"Data yang masuk, potensi itu sudah ada dan telah dilaporkan sehingga seluruh jajaran Polda Sulsel diintruksikan untuk perketat pengamanan hingga aksi damai selesai dilaksanakan," kata Barung.

Meski demikian, ia menyatakan personel keamanan tidak dibekali senjata api dalam pengamanan aksi damai 2 Desember yang berwujud tablig akbar itu. Adapun jumlah personel yang disiagakan mencapai 3.286 personel. Beberapa di antaranya berasal dari kesatuan polisi wanita (Polwan).