Liputan6.com, Semarang Gedung Marabunta yang dijadikan semacam gudang di kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang terbakar. Kebakaran terjadi menyusul adanya ledakan yang cukup keras.
Menurut salah satu saksi mata, Sujanto, kebakaran disertai ledakan terjadi ketika ia melintas di jembatan layang. Dari gedung tua yang bernama sama dengan gedung tua yang menjadi gedung pertunjukan itu tiba-tiba terdengar ledakan. Tak lama kemudian api langsung berkobar dan asap hitam membumbung tinggi.
"Saat melintas, saya kaget mendengar ledakan keras. Tahu-tahu api sudah besar," kata Sujanto di lokasi kejadian, Senin (5/12/2016).
Advertisement
Baca Juga
Warga yang mengetahui persitiwa tersebut langsung berkerumun untuk menonton. Lebih dari 10 mobil pemadam kebakaran berdatangan silih berganti berusaha memadamkan api yang berkorbar.
Api cepat membesar karena gedung tua itu digunakan untuk menyimpan oli dan ban. Tidak sampai satu jam, api ternyata bisa dipadamkan dan tidak sampai ke gedung asli yang bertuliskan "Marabunta".
"Ada sekitar 11 mobil pemadam. Tidak sampai satu jam," kata seorang petugas pemadam kebakaran.
Saat ini Tim Inafis Polrestabes Semarang masih melakukan olah tempat kejadian perkara. Belum diketahui penyebab pasti kebakaran tersebut.
Gedung tersebut masih berdiri kokoh meski bagian dalamnya hangus. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, tapi satu truk hangus di dalam gedung.
Gedung Marabunta yang terbakar ini berbeda dengan gedung Marabunta yang pernah menjadi gedung pertunjukan dan menjadi persembunyian spion Jerman, Mata Hari.