Nikmatnya Udang Panggang Batu Sembari Memancing Ikan Predator

Usai memancing dan bermain, pengunjung dapat menikmati makanan. Berbagai menu seafood ditawarkan di restoran ini. Namun, ada juga menu lain bagi pengunjung yang kurang menyukai seafood.

"Untuk menu kami ada varian ikan, mulai dari gurame, nila, seafood ada udang, cumi, kerang. Pokoknya varian ikan gurami nila kita juga akan keluarkan patin. Yang tidak suka ikan, ada alternatif ayam," kata Widyaningrum.

Widyaningrum mengatakan dua menu spesial yang ada di resto ini adalah udang panggang batu dan ikan gurame siram bumbu rujak.

Ikan gurame yang sudah digoreng dengan tepung, kemudian disiram bumbu rujak saat disajikan. Sementara, untuk rasa, bisa disesuaikan dengan keinginan pemesan, meski kebanyakan pengunjung lebih menyukai rasa pedas.

"Gurame siram bumbu rujak itu sudah difilet dulu. Sambel kita punya yang spesial, sambal tidak ampun, level 10, sambel yang mengunakan cabai dan terasi tanpa tomat, rasanya pedes. Itu yang suka pedas," jelas dia.

Sementara menu spesial lainnya adalah udang panggang batu. Widiningrum mengaku jika menu andalan itu diklaim hanya ada di restorannya.

Menu ini seperti udang bakar, tetapi tidak ada bekas arang karena dipanggang dengan batu dan dibungkus aluminium foil. Setelah matang, udang disajikan dengan warna merah yang menggugah selera.

"Udang panggang batu tidak digoreng dan tidak direbus. Dikasih bumbu lalu ditutup aluminium foil itu tidak ada di resto lain, tanpa MSG. Kalau orang menghindari minyak, bisa langsung pesan menu spesial ini," Widyaningrum menjelaskan.

Cita rasa yang ditawarkan cenderung gurih untuk menu andalan ini. Sebab udang hanya diberi bumbu garam dan jahe. Garam untuk memberikan rasa gurih, sementara jahe untuk menghilangkan bau amis pada udang.

"Kita gunakan udang pancet, yang besar-besar itu. Untuk udangnya kita datangkan dari Semarang, sementara untuk ikan-ikan lokal seperti gurame, nila itu masih dari wilayah Yogyakarta,"

Menu pelengkap yang bisa dipilih ada sayuran. Mulai dari oseng bunga pepaya yang rasanya tidak pahit, kangkung, dan aneka lalapan lain. Begitu juga dengan minuman. Restoran ini menyajikan minuman asli daerah, seperti kelapa muda, wedang uwuh, kunir asem, beras kencur, jahe, dan aneka minuman tradisional lainnya.

"Minuman jus kelapa muda. wedang uwuh, beras kuncur. Kalau sayurnya sayur tumis genjer, dan capcay ada macam-macam sih," ujar dia.

Resto ini selalu buka tiap hari mulai dari pukul 10.00-23.00 WIB. Harga bervariasi mulai dari harga terendah Rp 6.000 hingga Rp 95.000 untuk makanan. Untuk minuman mulai dari Rp 8.000-Rp 25.000.

Harga tertinggi hanya Rp 95 ribu untuk seafood kepiting. Sementara menu spesial udang panggang batu hanya Rp 88 ribu dengan porsi besar yang bisa dinikmati untuk 3-5 orang. Begitu juga gurame siram rujak harganya hanya Rp 85 ribu.

"Kalau asyur tumis genjer 28 ribu. Paket Rp 60 ribu-Rp 200 ribu. Family itu ramainya pas weekend, kalau corporate justru weekdays," Widyaningrum menandaskan.