Liputan6.com, Gorontalo - Krisis listrik yang menimpa wilayah Gorontalo dan Sulawesi Utara, termasuk Manado dan pinggir Danau Tondano, segera berakhir setelah tim pemulihan yang dibentuk PLN Suluttenggo mulai membangun tower darurat pada Senin, 5 Desember 2016.
Pembangunan menara kemudian dilanjutkan pada Selasa, 6 Desember 2016, dengan agenda pengerjaan jaringan. Menurut Deputy Manager Hukum dan Humas PLN Suluttenggo Jantje Rau, tim gabungan yang diketuai Manager AP2B Sistem Minahasa Sugeng Hidayat berhasil menyelesaikan pemasangan jaringan pada pukul 14.50 Wita.
"Pengerjaannya selesai 14.50 Wita, dikerjakan oleh tim gabungan. Berkat tower emergency ini, PLN berhasil menyelamatkan daya 100 MW dari PLTD Gorontalo," ujar Jantje Rau kepada Liputan6.com, kemarin.
Baca Juga
Transmisi 150 kV Marisa - Isimu sudah mulai beroperasi dua line pada pukul 15.42 Wita. Saat ini, kondisi sistem kelistrikan di Marisa, khususnya untuk Kabupaten Boalemo dan Pohuwato, dalam proses penormalan.
Dengan normalnya jaringan Marisa - Isimu, PLN Suluttenggo juga akan kembali membangun tower SUTT permanen, untuk menggantikan tower 6 yang roboh.
Sebelumnya, tower 6 transmisi 150 kV Marisa-Isimu roboh karena bencana tanah longsor pada Kamis, 30 November 2016. Hal itu menyebabkan sistem Sulut-Gorontalo mengalami defisit daya hingga 58 MW. Akibatnya, pelanggan PLN di Manado harus mengalami pemadaman listrik bergilir hampir seminggu terakhir.