Liputan6.com, Malang - PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyebut ada sedikitnya 17 titik jalur kereta api yang rawan longsor dan banjir di berbagai wilayah. Seluruh titik itu harus diawasi selama 24 jam penuh terutama jelang angkutan libur panjang Natal dan Tahun Baru yang saat momen itu tingkat load factor penumpang diperkirakan naik enam persen.
Direktur Utama (Dirut) PT KAI Edi Sukmoro mengatakan, saat ini dilakukan pemantauan kesiapan angkutan kereta api untuk libur Natal dan Tahun Baru mulai beroperasi pada 23 Desember 2016 sampai 8 Januari 2017.
“Kami inspeksi ke jalur utara dan selatan, sejauh ini ada beberapa titik rawan banjir dan longsor di beberapa daerah operasional. Ada beberapa titik yang sudah ditangani,” ucap Edi saat ditemui di Stasiun Kota Baru Malang, Jawa Timur, Kamis (8/12/2016).
Advertisement
Baca Juga
Titik rawan banjir dan longsor yang sudah terdeteksi terutama di jalur selatan itu antara lain ada sembilan titik di Daerah Operasional (Daop) VIII Surabaya, empat titik di Daops VII Madiun, dan empat titik rawan di Daop V Purwokerto. Penanganan mulai dari peninggian jalur sampai berkoordinasi dengan pihak terkait lainnya.
"Jalur selatan ini curah hujan tinggi dan dan tiap Daop menyampaikan jalur ini sangat peka. Kalau ada banjir dan longsor, maka kecepatan kereta akan dikurangi," ujar Edi.
Ia menjelaskan, tingkat keterisian selama libur panjang Natal dan Tahun Baru pada 23 Desember 2016 hingga 8 Januari 2017 diperkirakan naik dari sebelumnya. Saat angkutan Natal dan Tahun Baru 2016, volume penumpang mencapai 4,3 juta penumpang. Sedangkan tahun ini diprediksi mencapai 4,58 juta atau naik enam persen.
"Antisipasi lonjakan penumpang, kami sudah siapkan kereta tambahan sebanyak 28 kereta secara keseluruhan di berbagai Daops," Dirut PT KAI itu memungkasi.