Sukses

6 Oleh-Oleh Wajib Dibawa Usai Liburan di Cirebon

Salah satu oleh-oleh khas Cirebon adalah ikan asin.

Liputan6.com, Cirebon - Libur hampir berakhir, saatnya pulang ke tempat kembali masing-masing. Jika Anda menghabiskan waktu bersenang-senang di Cirebon, jangan sampai melewatkan oleh-oleh khas untuk dibawa pulang.

Liputan6.com mendata enam oleh-oleh khas yang tidak boleh dilewatkan kala berlibur di kawasan Pantura Jawa Barat itu.

1. Kerupuk Kulit

Kerupuk yang terbuat dari kulit kerbau, sapi hingga ikan ini makin diminati ketika libur tiba. Kerupuk ini sangat cocok dijadikan pendamping makanan berkuah santan. Bahkan menjadi pilihan yang cocok untuk camilan berkumpul bersama keluarga.

Kerupuk kulit oleh-oleh Cirebon. (Liputan6.com/Panji Prayitno)

2. Terasi Udang Cirebon

Terasi udang khas Cirebon ini ternyata menjadi bagian dari sejarah berkembangnya Cirebon hingga saat ini. Terasi tidak hanya menjadi salah satu bumbu masak yang melezatkan makanan, tetapi juga mampu memerdekakan Cirebon dari Kerajaan Padjadjaran.

Bahan masakan yang terbuat dari udang kecil atau rebon itu konon ada sejak zaman Kerajaan Singapura. Kerajaan Singapura merupakan salah satu kerajaan yang berdiri di Cirebon.

Sejarawan Cirebon Opan Safari mengatakan seiring berkembangnya pemberian upeti berupa garam dan terasi dari Cirebon kepada Padjajdaran, penguasa Kerajaan Singapura Pangeran Cakrabuana melantik Syekh Syarif Hidayatullah (Sunan Gunung Jati) menjadi Raja Cirebon secara sepihak.

Meski para pembuat terasi rumahan sudah jarang bisa ditemui, terasi tetap dilestarikan dan kini sudah banyak pabrik besar memproduksi terasi udang Cirebon.

2 dari 3 halaman

3. Kerupuk Melarat

3. Kerupuk Melarat

Kerupuk melarat adalah nama kerupuk khas yang banyak dijual di jalur Pantura Cirebon. Ternyata, nama tersebut bukanlah nama pertama yang diberikan pembuat kerupuk tersebut pada 1926. Pengamat sejarah dan budaya Cirebon Nurdin M. Noor, kata mares diambil dari lemah yang berarti 'tanah' dan ngeres yang olah 'pasir yang kasar'. Nurdin mengatakan penciptaan kerupuk melarat pada awalnya berkaitan dengan depresi ekonomi yang melanda dunia pada 1920-an.

Belanda yang masih menjajah Indonesia juga ikut terkena imbasnya, begitu pula dengan Indonesia. Akibat depresi ekonomi, masyarakat kesulitan mendapatkan minyak goreng untuk menggoreng kerupuk. Namun, kondisi itu justru mendorong warga lebih kreatif. Kerupuk melarat ini sangat cocok disandingkan dengan sambal terasi dan disantap bersama keluarga pada siang hari. Cocok juga dibawa sebagai teman dalam perjalanan anda.

4. Ikan Asin

Ikan asin. (Liputan6.com/Panji Prayitno) Sebagai daerah pantura, oleh-oleh dari perairan Cirebon juga menjadi buruan para wisatawan. Ya, salah satunya adalah ikan asin. Makanan hasil olahan laut Cirebon tersebut banyak digemari para pemburu oleh-oleh khas Cirebon.

Rasa asinnya yang pas, serta olahan yang tidak basi saat dibawa di mobil membuat para wisatawan tak pernah absen membeli ikan asin.

3 dari 3 halaman

5. Sirup Tjampolay

5. Sirup Tjampolay

Oleh-oleh khas Cirebon lain yang sering diburu oleh pengunjung adalah Sirup Tjap Buah Tjampolay atau masyarakat biasa mengenalnya dengan sebutan Sirop Tjampolay. Sirup ini sudah melegenda sebagai sirupnya kota Cirebon sejak 1936.

Hal yang membuat sirup tersebut khas adalah karenamenggunakan gula asli tanpa campuran bahan kimia. Keunikan lain Sirup Tjampolay ini adalah dari kemasannya yang masih menggunakan label dan tutup dengan konsep klasik, sama seperti awal kemunculannya tahun 1936. Sirup tersebut dikemas dalam botol kaca ukuran 630 ml.

Selain itu, salah satu produk unggulan yang dimiliki Kota Cirebon tersebut adalah ketersediaan berbagai pilhan rasa. Inilah yang membuat berbeda dari sirup lain pada umumnya. Di antara pilihan rasa yang tersedia adalah rasa Pisang Susu, Rozen Roos, Asam Jeruk, Lychee, Mangga Gedong, Melon, Coffe Moca,
Strawberry, Cocopandan, Durian, Sirsak, Kopyor, Jambu, Peach. Sirup ini sudah banyak dan mudah ditemui di sejumlah toko oleh-oleh Cirebon.

6. Gapit

Kue Gapit. (Liputan6.com/Panji Prayitno) Kue gapit adalah sebuah kue kering atau makanan ringan yang memiliki berbagai bentuk dan rasa. Nama gapit untuk kue tersebut diambil dari cara pembuatannya, yakni, adonan kue yang sudah jadi digapit oleh dua lempeng besi di atas pembakaran. Hasilnya adonan menjadi pipih dan kue pun menjadi renyah ketika sudah matang.

Kue gapit terbuat dari tepung tapioka bentuknya mirip kue simping. Jika simping memiliki diameter lebih lebar dengan ketebalan yang sangat tipis, kue gapit berdiameter kecil dan lebih tebal dan tetap renyah saat dicicipi.