Liputan6.com, Kupang - Sampai pukul 12.15 Wita, jumlah korban penikaman pria tidak dikenal di SD Negeri Sabu Barat masih berjumlah tujuh siswa. Berdasarkan informasi yang dikumpulkan Liputan6.com, belum ada korban tewas dari aksi brutal tersebut.
Baca Juga
Advertisement
"Jumlah korban luka tujuh murid, bukan delapan orang murid. Dan sampai sekarang belum ada korban yang meninggal dunia," ujar Kapolsek Sabu Kompol Sikvenson Weo Mata, saat dihubungi lewat telepon genggamnya, Selasa (13/12/2016) siang.
Para korban, tutur Sikvenson, umumnya menderita luka di leher, dada, dan tangan akibat ditikam serta disayat menggunakan benda tajam.
Sikvenson menjelaskan, saat ini pihaknya masih sibuk menenangkan massa yang kini mengepung Markas Polsek Sabu di Seba.
Dia merinci nama-nama korban penikaman dan sayatan benda tajam. Juniarto Ananda Apri Dimu (11), luka robek pada pipi dan lengan kanan dalam serta luka robek di telinga bagian kanan; Naomi Oktoviani Pawali (10), luka pada leher dan bibir depan; Maria Katarina Yeni (8) luka pada leher dan luka robek pada jari telunjuk dan jari tengah; Gladis Riwu Rohi (11) luka robek di leher dan jari.
Berikutnya, Dian Suryani Koreh (11) luka robek di leher; Alberto Tamelan (10) luka robek di leher, dan Adi Miha Djami (11) luka robek di leher.