Sukses

Akhir Duel Hidup Mati Pria Tua Lawan Beruang Besar

Pertemuan antara pria tua dan beruang besar itu tak disengaja. Si beruang tiba-tiba muncul dari semak-semak.

Liputan6.com, Jambi - Seorang pria berusia 67 tahun bernama Iyas terpaksa dirawat di rumah sakit usai berduel dengan beruang besar. Sambil menahan sakit di kakinya, warga Desa Pulau Tengah, Kecamatan Jangkat, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi itu menceritakan pengalaman pahitnya itu kepada sejumlah awak media.

Menurut Ilyas, sebelum duel terjadi pada Senin sore, 12 Desember 2016, ia tengah pulang setelah bekerja di kebun miliknya. Dalam perjalanan itu, tiba-tiba muncul sosok beruang besar keluar dari semak-semak.

Ilyas yang kaget tak sempat berlari menghindar. Kaki sebelah kanannya diserang dan digigit beruang ganas itu. Reflek, ia langsung mengambil golok yang tersarung di pinggang dan dikibasnya beberapa kali ke punggung sang beruang. Gigitan di kaki Ilyas dilepas.

Bacokan golok Ilyas ternyata tak membuat beruang takut, tetapi justru semakin kalap. Sekali lagi Ilyas diserang, beruang kini mencakar dada sang kakek Ilyas. Tak mau kalah, kembali Ilyas mengayunkan goloknya ke punggung beruang.

"Saat itulah, aku bisa lari dan pergi dengan kaki sakit," kata Ilyas di Rumah Sakit Kolonel Abundjani, Kota Bangko, ibu kota Kabupaten Merangin, Selasa, 13 Desember 2016.

Dengan tertatih-tatih, Ilyas langsung menuju Puskesmas Muara Madras di Kecamatan Jangkat. Karena mendapat luka cukup parah, Kakek Ilyas akhirnya dirujuk ke RSUD Kolonel Abundjani, Kota Bangko untuk mendapatkan perawatan intensif.

Terpisah, Kapolsek Jangkat, Iptu Rusman membenarkan ada warga Jangkat yang diserang seekor beruang pada Senin lusa lalu.

"Untuk itu, saya mengimbau warga waspada. Khususnya saat berada di ladang atau di kebun," ujar Rusman.

Menurut Rusman, berdasarkan beberapa informasi dari warga, beberapa hari sebelumnya ada juga warga yang mengaku pernah melihat beruang masuk perkebunan warga.

Daerah Kecamatan Jangkat merupakan daerah perbatasan di Kabupaten Merangin. Lokasi kecamatan ini berbatasan langsung dengan kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS). Lokasinya yang dekat dengan hutan TNKS menyebabkan tak jarang ada beberapa satwa yang nekat masuk perkampungan.