Sukses

Ketakutan, Teman Penikam Siswa SD di NTT Nekat Terjun ke Laut

Usai menghabisi nyawa pelaku penikaman siswa SD, massa yang sudah tersulut emosi menuju pelabuhan mengejar rekan korban.

Liputan6.com, Kupang - Irwansyah, pelaku penikaman tujuh siswa SD 1 Seba, Kecamatan Sabu Barat, Kabupaten Sabu Raijua, NTT, akhirnya tewas diamuk massa pada Selasa, 13 Desember 2016.

Usai menghabisi nyawa pelaku penikaman siswa SD, massa yang sudah tersulut emosi menuju pelabuhan laut Seba, Sabu Raijua. Mereka mengejar rekan korban yang saat itu sudah menumpang dengan kapal cepat menuju Kupang, NTT.

Kesal tak mendapatkan teman pelaku, massa akhirnya memorak-porandakan beberapa kios sekitar pelabuhan. Karena ketakutan melihat amukan massa, salah satu teman pelaku yang teridentifikasi bernana Mohamad Hatta (24) warga Sulawesi Selatan, nekat terjun ke laut. Namun hingga saat ini dia belum ditemukan.

"Korban (Mohamad) mungkin karena ketakutan dan loncat ke laut. Saat itu Mohamad bersama beberapa temannya berada di pelabuhan hendak mengamankan diri ke Kupang. Sampai saat ini korban belum ditemukan," ucap Kapolda NTT Brigjen Pol E Widyo Sunario di Kupang, Kamis (14/12/2016).

Menurut Kapolda NTT, ketujuh teman pelaku tidak ada kaitan dengan pelaku yang melakukan penikaman terhadap tujuh siswa SD.

"Hasil pemeriksaan Polda NTT bersama Tim Densus 88 tidak ditemukan adanya keterkaitan enam orang itu dengan tersangka yang tewas. Dan tidak ada kaitan dengan kasus terorisme," tutur Widyo Sunario.

Kapolda menambahkan, sekalipun keenam teman pelaku tidak kaitan dengan penikaman siswa SD, Polda NTT terus melakukan pendalaman terhadap pelaku.

Irwansyah mengamuk di Sekolah Dasar Negeri 1 Seba, Kecamatan Sabu Barat, Kabupaten Sabu Raijua, pada Selasa, 13 Desember 2016, sekitar pukul 08.30 Wita. Bermodal sebilah pisau di tangan, pria berusia 32 tahun asal Depok, Jawa Barat, itu secara membabi buta melukai tujuh murid yang sedang mengikuti ujian.

Akibat penyerangan disertai penikaman itu, dua siswa kelas 4, tiga siswa kelas 5 A dan dua siswa kelas 6 B SDN 1 Seba di Sabu Raijua, NTT itu harus mendapat perawatan insentif.