Liputan6.com, Indragiri Hilir - Empat perampok bersenjata api mengumbar tembakan di Toko Mas Rajawali, Kelurahan Pangkalan Kasai, Kecamatan Seberida, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau. Tembakan dilepaskan ke arah kerumunan warga yang berupaya menggagalkan perampokan toko emas tersebut.
"Dalam pelariannya, dua pelaku juga sempat mengarahkan tembakan ke petugas dan mobil patroli yang ingin menghadangnya," ucap Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo, Jumat (16/12/2016) siang.
Guntur menyebutkan, empat perampok yang menggunakan dua sepeda motor sangat nekat. Mereka melancarkan aksi pada siang bolong, tepatnya sekitar pukul 12.30 WIB.
Memang pada saat itu, toko emas yang berada di persimpangan tersebut tidak ada pembeli. Empat perampok yang diduga sudah mengamati situasi langsung beraksi. Penjaga toko langsung ditodong supaya tak berteriak.
Baca Juga
"Satu pelaku yang membawa linggis langsung melompat ke etalase dan langsung memecahkan kaca. Emas seberat 700 gram langsung dimasukkan ke kantong," sebut mantan Kapolres Pelalawan ini.
Setelah melumpuhkan penjaga toko, perampok lainnya menggiring salah satu karyawan menuju brankas. Di bawah todongan senjata api, karyawan tadi dipaksa membukanya.
"Uang lebih kurang Rp 180 juta kemudian dimasukkan ke tas. Usai itu, empat pelaku langsung meninggalkan lokasi kejadian," kata Guntur.
Warga yang mengetahui aksi ini langsung berkerumun menuju toko emas dan berusaha menghadang para pelaku. Untuk menghentikan langkah warga, beberapa perampok meletuskan senjata api sebagai peringatan.
Advertisement
Warga tak berkutik karena takut menjadi sasaran. Petugas patroli kepolisian setempat yang mengetahui ini juga mencoba menggagalkan aksi, tapi lebih dahulu perampok melepaskan tembakan.
"Beruntung tidak ada petugas yang terluka," kata Guntur.
Usai itu, empat perampok langsung kabur dengan memisahkan diri. Dua perampok menggunakan sepeda motor Honda Verza lari ke arah Desa Buluh Rampai. Sedangkan dua perampok menggunakan sepeda motor Yamaha Jupiter Z lari ke arah Pematang Reba.
"Atas kejadian ini, pemilik toko mengalami kerugian Rp 530 juta yang terdiri dari uang tunai dan nilai 700 gram emas," Guntur mengungkapkan.
Dalam kasus perampokan toko emas ini, polisi menyita barang bukti berupa sebuah linggis, sebuah tas kecil warna hitam bergambar tengkorak bertuliskan Boses, tas pinggang warna hitam dan sebuah selongsong peluru. "Para pelaku masih dalam penyelidikan kepolisian," AKBP Guntur Aryo Tejo memungkasi.