Sukses

10 Tahun Tinggal di Gubuk 3x3 Meter, Bagaimana Bisa?

Dia hidup sebatang kara tanpa ada uluran tangan dari pemerintah setempat.

Liputan6.com, Gowa - Miris, seorang warga di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, tinggal disebuah rumah yang tak layak huni. Dia tinggal di sebuah gubuk berukuran 3x3 meter yang dibangun menggunakan seng dan kayu bekas serta hanya beralaskan tanah dan bata.

Adalah Hamid Daeng Bali, warga Jalan Kamboja, Kelurahan Batang Kaluku, Kecamatan Somba Opu, kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan ini telah 10 tahun tinggal di rumah yang dia bangun sendiri dari rangkaian seng dan kayu bekas.

"Saya sudah tinggal di sini sejak sepuluh tahun lalu," kata pria berusia 60 tahun ini kepada Liputan6.com saat ditemui di kediamannya, Selasa (20/12/2016).

Parahnya, anak semata wayangnya terpaksa harus menumpang tinggal di kediaman temannya sementara sang istri telah meninggalkannya sejak 10 tahun lalu.

"Saya cuma punya satu anak, anak saya Azis, menumpang di rumah temannya, kalau istri sudah hampir sepuluh tahun juga cerai," tutur dia.

Tidak ada pekerjaan tetap yang ia lakoni, ia lebih banyak bertahan hidup mengandalkan belas kasih para tetangga, apalagi selama ia tinggal di rumah yang hanya beralaskan batu bata itu belum pernah ia mendapat perhatian dari pemerintah setempat.

Hamid Daeng Bali, warga Jalan Kamboja, Kelurahan Batang Kaluku,  Kecamatan Somba Opu, kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan ini telah 10 tahun  tinggal dirumah yang ia bangun dari rangkaian seng dan kayu bekas. (Liputan6.com/Fauzan Sulaiman)

"Sering dibantu sama tetangga, soal pekerjaan, saya tidak tetap, apa saja yang penting halal dan bisa untuk makan dan bertahan hidup," ungkap Hamid Daeng Bali.

Saya hanya berharap, lanjut Hamid, agar mendapat sedikit perhatian dari pemerintah Kabupaten Gowa. Setidaknya, pemerintah dapat membantu memberikan rumah layak huni agar dapat kembali tinggal bersama anaknya.

"Sejak saya tinggal di sini belum ada pemerintah yang pernah berkunjung, padahal sudah 10 tahun saya di sini," imbuh dia.

Tetangga Hamid, Yusril, mengatakan bahwa sebelum Hamid tinggal di tempatnya yang sekarang, ia pernah tinggal di sekitaran kuburan Somba Opu, tetapi karena pemilik tanah hendak membanguni tanahnya ia terpaksa harus pindah.

"Daeng Bali pindah-pindah tempat untuk tinggal, ia pernah tinggal di sekitar kuburan tapi karena pemilik tanah mau bangun rumah Daeng Bali terpaksa harus pindah dan sekarang tinggal di sini, di dekat rumah sakit Syech Yusuf Kabupaten Gowa," tukas dia.