Liputan6.com, Bengkulu Aparat kepolisian di Bengkulu melakukan antisipasi cepat usai peristiwa penangkapan JT alias H, terduga teroris yang terkait jaringan Solo tahun 2015. JT ditangkap tim Densus 88 Polri di Desa Balai Nan Duo Kabupaten Payakumbuh Sumatra Barat pada Rabu 21 Desember 2016 pukul 09.30 WIB.
Kapolres Mukomuko AKBP Sigit Ali Ismanto mengatakan, pihaknya saat ini melakukan operasi memperketat wilayah perbatasan Bengkulu dan Sumatra Barat. Ini dilakukan sebagai langkah antisipasi jangan sampai jaringan tersebut masuk ke Bengkulu melalui Mukomuko.
Advertisement
Baca Juga
"Kita melakukan kegiatan razia seperti biasa, untuk langkah antisipasi dan pengamanan saja," ujar Kapolres saat dihubungi di Bengkulu, Rabu (21/12/2016).
Kondisi keamanan di Mukomuko saat ini dalam keadaan kondusif, tidak terlalu ternpengaruh dengan peristiwa penangkapan terduga teroris jaringan AZ di Solo tersebut.
Info yang diterima Liputan6.com menyebutkan, JT saat ini sudah dibawa ke detasemen Brimob Padang Panjang untuk dilakukan pemeriksaan. Peran JT adalah sebagai penyuplai bahan yang diperlukan AZ dalam rangka membuat bahan peledak.
JT juga diduga menjadi sumber pendanaan pembuatan bahan peledak dan bom. Selama proses penangkapan tidak ada perlawanan dan berlangsung lancar.Â