Sukses

Top 3: Mengapa Anak-Anak Gemar Telolet?

Di mata para sopir, bocah-bocah pemburu telolet ini sebenarnya hanya ingin diperhatikan.

Liputan6.com, Semarang - Memburu klakson telolet kini sedang hangat dan ramai diperbincangkan oleh para netizen. Tidak hanya di Indonesia, tapi juga hingga ke mancanegara.

"Telolet…telolet…telolet..." Begitulah bunyi yang keluar dari klakson sebuah bus malam ketika melintas di sepanjang jalan Kota Semarang. Suaranya yang unik bahkan menjadi incaran anak-anak di kawasan Salatiga.

Mengapa bocah-bocah itu gemar mendapat telolet dari sopir bus? Salah seorang bocah mengaku aksinya merekam klakson bus tersebut bisa mendatangkan kegembiraan. Apalagi jika suara telolet yang dibunyikan berbeda dengan teman lainnya.

Hingga malam ini, berita tersebut paling banyak menyita perhatian pembaca Liputan6.com, terutama di kanal Regional.

Kabar lainnya yang tak kalah menarik tentang video perkelahian dua siswi SMA yang menghebohkan di kampung Gubernur Jambi, Zumi Zola. Dalam video tersebut, keduanya terlibat adu mulut hingga berujung saling pukul.

Sementara itu, penangkapan sejumlah tokoh ormas di Solo juga tak kalah disorot. Mereka menggelar aksi sweeping atau razia dan pemukulan ke sejumlah pengunjung kafe.

Berikut berita-berita terpopuler yang terangkum dalam Top 3 Regional:

1. Bunyikan Telolet Agar Kami Bahagia

Para bocah pemburu telolet itu gembira jika sopir membunyikan klakson telolet, khususnya telolet unik. (Liputan6.com/Edhie Prayitno Ige)

"Om, telolet om…om…om….telolet dong om!" teriak anak-anak di tepi jalan raya di kawasan Salatiga suatu sore. Teriakan mereka selalu diulang setiap kali lewat sebuah bus malam.

Tak jarang, sambil berteriak-teriak mereka lengah dengan keselamatan diri. Puluhan anak-anak yang minta "di-telolet-in" itu tanpa sadar melangkah agak ke tengah jalan raya. Tentu saja, sopir-sopir itu kemudian membunyikan klaksonnya.

"Telolet…telolet…"

Anak-anak yang sudah siap dengan ponsel berkamera, bahkan tak jarang mereka membawa ponsel berharga mahal itu sigap merekam laju bus dan bunyi klaksonnya.

Selengkapnya...

2. Buntut Sweeping di Kafe, Pengacara dan Tokoh Ormas Kena Batunya

Ilustrasi borgol (Abdillah/Liputan6.com)

Polda Jawa Tengah mengamankan empat tokoh ormas dari Laskar Solo. Selain itu, salah seorang pengacara juga ikut ditangkap. Penangkapan kelima orang itu merupakan buntut aksi sweeping atau razia yang disertai aksi kekerasan saat mendatangi sebuah kafe di Banjarsari, Solo, pada Minggu dini hari, 18 Desember 2016.

Massa sempat memukuli pengunjung kafe. Beberapa di antaranya bahkan sempat dibawa ke rumah sakit.

Dalam pengamanan itu, polisi menyita sejumlah barang bukti. Di antaranya rekaman CCTV, jaket yang dipakai, lima buah ponsel, dan mobil Avanza warna silver.

Sebelumnya, juru bicara Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS) Endro Sudarsono mengakui ada di lokasi itu saat kejadian. Namun, dia membantah melakukan perusakan dan penganiayaan.

Selengkapnya...

3. Video 2 Siswi Putih Abu-Abu Hebohkan Warga Kampung Zumi Zola

Buat kamu yang masih duduk di bangku SMA, kamu tipe siswi yang suka pakai rok apa? (Via: istimewa)

Video perkelahian dua orang siswi SMA Negeri di kampung Gubernur Jambi, Zumi Zola yakni Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) sempat menghebohkan warga di daerah itu.

Dalam video itu, dua siswi SMA yang masih berseragam putih abu-abu terlibat adu mulut berujung saling pukul.

Menurut kepala sekolah, kejadian bermula saat siswa-siswi selesai melaksanakan ujian belum lama ini. Hampir semua siswa langsung pulang, kecuali tiga siswi masih tinggal di kelas.

"Di sini ada pertengkaran, karena saling balas SMS, ada tersinggung," ucap kepala sekolah.

Selengkapnya...