Sukses

3 Hari Ikan Danau Kerinci Mati 5 Ton, Ada Apa?

Nelayan kesulitan menangkap ikan, jaring dipasang seharian tak ada ikannya.

Liputan6.com, Jambi - Ada peristiwa aneh yang saat ini bikin heran sejumlah warga dan nelayan di Danau Kerinci, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi. Ikan yang biasanya mudah didapat kini sangat sulit dan langka.

Ridwan (40), salah seorang warga sekaligus nelayan di Kecamatan Danau Kerinci mengatakan, sudah tiga hari ia memasang jaring. Namun hasilnya turun drastis dibanding biasanya.

"Seharian masang jaring paling dapat satu kilogram saja. Malah kemarin tidak dapat sama sekali," ucap Ridwan saat dihubungi Liputan6.com dari Jambi, Jumat malam, 23 Desember 2016.

Menurut Ridwan, sebelum kejadian ini, ada fenomena tak biasa terjadi di Danau Kerinci. "Iya sebelum ikan langka, ikan-ikan di danau ini tiba-tiba banyak yang mabuk dan mati."

Akibat ikan mabuk tersebut, banyak warga yang berbondong-bondong menuju Danau Kerinci untuk menangkap ikan dengan mudah. Namun kejadian itu tidak berlangsung lama, hanya sekitar tiga hari. Setelahnya ikan menjadi langka.

Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Kerinci, Safrudin mengatakan, kelangkaan ikan di Danau Kerinci akibat banyaknya ikan yang mati.

"Dari data kami tercatat ada lima ton yang mati," kata Safrudin.

Menurut dia, fenomena ikan mabuk di Danau Kerinci akibat kondisi cuaca. Curah hujan dan angin tinggi menyebabkan air danau meluap sehingga arus air lebih cepat. Kondisi tersebut lumpur dalam danau menguap, sehingga menyebabkan ikan-ikan menjadi mabuk dan mati.

"Ini siklus tahunan, semua akan kembali normal," Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kerinci itu memungkasi.

Â