Sukses

Ratusan Anak dan Perempuan Balikpapan Korban Pelecehan Seksual

Kekerasan seksual di Balikpapan merambah pada anak-anak

Liputan6.com, Balikpapan - Pusat Pelayanan Terpadau Pemberdayaan Perempuan dan Anak Balikpapan, Kalimantan Timur mencatat kekerasan seksual terhadap 149 anak dan perempuan setempat. Kekerasan seksual merupakan rekapitulasi sebanyak 124 kasus selama kurun setahun terakhir.

“Kekerasan anak dan perempuan di Balikpapan,” kata Ketua Harian P2TP2A Balikpapan, Ardi Rahayu, Sabtu (24/12).

Ardi mengaku kerap menerima laporan kekerasan seksual dialami masyarakat Balikpapan. Selama kurun dua tahun terakhir ini, jumlah laporannya terus meningkat setiap tahunnya.

Awalnya kekerasan seksual mayoritas dialami wanita dewasa. Namun saat ini, kata Ardi para korbannya sudah mulai merambah terjadi pada anak anak perempuan maupun laki laki.

“Bukan hanya KDRT perempuan dewasa tapi juga ke anak-anak baik laki-laki dan perempuan. Mencakup pelecehan seksual juga kasus narkoba,” ujarnya.

Ardi mengatakan pihaknya semula hanya menerima laporan soal kekerasan dalam rumah tangga dengan korban perempuan. Saat ini, masyarakat Balikpapan makin perduli untuk melaporkan kekerasan seksual pada anak anak.

Sebelumnya tahun 2015 lalu, Ardi menerima sebanyak 27 kasus kekerasan seksual perempuan dan anak. Saat ini jumlahnya menjadi 149 kasus atau meningkat 359 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Berdasarkan wilayah kecamatan, kasus kekerasan didominasi terjadi di Balikpapan Selatan dengan 27 kasus, menyusul Balikpapan Utara dan Balikpapan tengah masing-masing 25 kasus.

“Hanya delapan kasus masuk proses hukum dan sisanya dengan cara mediasi dan pemeriksaan psikologi,” paparnya.