Sukses

3 Kesepakatan atas Insiden Hiasan Natal di Jambi

Zumi Zola meminta aparat kepolisian mengusut tuntas insiden tersebut.

Liputan6.com, Jambi - Gubernur Zumi Zola tak ingin insiden hiasan Natal di salah satu hotel ternama di Kota Jambi menjadi isu gaduh. Ia langsung mengumpulkan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) di rumah dinasnya.

Selain unsur Forkompinda, turut diundang sejumlah tokoh masyarakat, tokoh agama, ormas hingga sejumlah petinggi media di Jambi.

"Jangan sampai Jambi menjadi gaduh. Kita harus menahan diri agar Jambi tetap kondusif," ujar Zumi Zola usai rapat bersama, Sabtu, 24 Desember 2016.

Zola mengatakan rapat tersebut salah satunya bertujuan agar ada satu sikap bersama dalam menyikapi insiden hiasan Natal tersebut. Sikap tersebut adalah saling percaya, menahan diri, dan tidak terprovokasi yang bisa menjurus keributan atau anarki.

Selain itu, Zumi Zola juga meminta agar kasus tersebut diusut tuntas oleh pihak kepolisian. Dari rapat tersebut, diperoleh tiga kesepakatan penting. Berikut tiga kesepakatan itu:

1. Percaya dan menyerahkan sepenuhnya kepada aparat kepolisian untuk melakukan penyelidikan terhadap motif dan modus hiasan Natal yang ada hiasan mirip tulisan lafaz Allah di Hotel Novita, Kota Jambi.

2. Menyerahkan sepenuhnya kepada aparat kepolisian untuk mengambil tindakan hukum, apabila ternyata terdapat unsur kesengajaan oleh pihak-pihak tertentu untuk melakukan penistaan terhadap agama Islam.

3. Sepakat untuk menjaga situasi dan kondisi yang kondusif di Provinsi Jambi dan tidak akan melakukan tindakan (aksi) turun ke jalan atau melakukan tindakan-tindakan anarki terkait permasalahan tersebut.

Â